Apa Itu Couscous dan Bagaimana Asal Usulnya?

https://www.belajarsampaimati.com/2025/08/apa-itu-couscous-dan-bagaimana-asal.html?m=0
![]() |
Ilustrasi/compassandfork.com |
Couscous adalah makanan pokok yang berasal dari wilayah Maghreb di Afrika Utara, terutama di negara-negara seperti Maroko, Aljazair, dan Tunisia. Terbuat dari butiran semolina gandum yang dikukus, couscous telah jadi salah satu hidangan yang dikenal dan dicintai di dunia. Makanan ini sering disajikan sebagai pendamping atau hidangan utama, dan dikenal karena kemudahan dalam persiapan serta kemampuannya menyerap rasa dari bahan-bahan lain yang disajikan bersamanya.
Asal usul couscous dapat ditelusuri kembali lebih dari seribu tahun lalu, dan diyakini telah ada sejak zaman kuno. Couscous awalnya dibuat oleh masyarakat Berber yang tinggal di daerah pegunungan Atlas di Maroko. Proses pembuatan couscous tradisional melibatkan menggiling gandum menjadi semolina, kemudian dibentuk jadi butiran kecil yang kemudian dikukus dalam wadah khusus yang disebut "kouskoussier". Metode ini telah diwariskan dari generasi ke generasi, dan, meskipun ada variasi modern, banyak orang masih menghargai cara tradisional dalam membuat couscous.
Pembuatan couscous modern sering kali lebih sederhana dan cepat. Banyak orang kini menggunakan couscous instan yang hanya memerlukan tambahan air panas untuk mempersiapkannya. Meskipun cara ini lebih praktis, couscous yang dibuat secara tradisional tetap memiliki tekstur dan rasa yang lebih kaya. Couscous dapat disajikan dalam berbagai cara, baik sebagai hidangan utama maupun sebagai pendamping. Biasanya, couscous disajikan dengan sayuran, daging, atau saus berbasis tomat yang kaya rasa.
Salah satu ciri khas couscous adalah kemampuannya menyerap rasa dari bahan-bahan lain. Ketika disajikan dengan sayuran kukus, daging, atau kaldu, couscous akan menyerap semua cita rasa tersebut, menciptakan hidangan yang lezat. Dalam masakan Maroko, misalnya, couscous sering disajikan dengan tagine, yaitu hidangan daging atau sayuran yang dimasak perlahan dengan bumbu yang kaya. Kombinasi ini menciptakan pengalaman kuliner yang sangat memuaskan.
Couscous juga memiliki nilai gizi yang baik. Sebagai sumber karbohidrat kompleks, couscous memberi energi yang tahan lama dan kaya serat, vitamin, dan mineral. Ini menjadikannya pilihan yang baik untuk mereka yang mencari alternatif sehat dalam diet. Couscous juga mudah dikombinasikan dengan berbagai bahan, sehingga dapat disesuaikan dengan berbagai diet, termasuk vegetarian dan vegan.
Hidangan couscous tidak hanya terbatas pada masakan tradisional. Banyak koki modern telah mengadaptasi couscous ke dalam berbagai resep kreatif, menambahkan bahan-bahan baru seperti buah kering, kacang-kacangan, atau rempah-rempah eksotis. Variasi ini memberi dimensi baru pada couscous dan menjadikannya lebih menarik bagi generasi baru pecinta kuliner. Misalnya, couscous bisa disajikan dalam salad dingin dengan sayuran segar dan dressing ringan, menjadikannya pilihan yang ideal untuk hidangan musim panas.
Hmm... ada yang mau menambahkan?