Bagaimana Kupu-kupu Mengatasi Tetesan Hujan?
https://www.belajarsampaimati.com/2025/11/bagaimana-kupu-kupu-mengatasi-tetesan.html?m=0
![]() |
| Ilustrasi/merdeka.com |
Bagi makhluk hidup kecil seperti kupu-kupu, terkena tetesan hujan merupakan sesuatu yang berbahaya. Menurut Sunghwan ‘Sunny’ Jung dari Cornell University, tetesan hujan bisa menyebabkan rasa sakit dan terasa seperti terkena bola bowling yang jatuh dari langit. Bukan hanya bagi kupu-kupu, tetesan hujan juga dapat menjadi ancaman bagi serangga yang sedang terbang atau burung yang kehangatannya berkurang saat hujan. Karena itu, banyak hewan berupaya membatasi kontak dengan tetesan hujan.
Meskipun demikian, kupu-kupu memiliki struktur tersembunyi pada sayapnya yang memungkinkan mereka bertahan dari tetesan hujan yang berbahaya tersebut. Jung dan timnya melakukan penelitian untuk memahami bagaimana hewan dan tanaman melindungi diri dari dampak tetesan hujan. Mereka menggunakan kamera kecepatan tinggi untuk merekam pergerakan tetesan air saat jatuh ke kupu-kupu, ngengat, capung, bulu burung gannet, dan daun pohon katsura.
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan kecepatan jatuh air yang lebih tinggi daripada penelitian sebelumnya. Tetesan hujan memiliki kecepatan mencapai 10 meter per detik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa saat tetesan hujan bertabrakan dengan sayap kupu-kupu, air terpecah menjadi tetesan kecil dengan ketebalan yang beragam. Struktur bergelombang mikroskopis atau duri-duri halus pada sayap kupu-kupu menciptakan gelombang guncangan pada tetesan air, sehingga air terpecah menjadi tetesan kecil yang menyebar di permukaan sayap.
Selain itu, kupu-kupu juga memiliki lapisan lilin berukuran nano pada permukaan sayapnya yang membantu mengusir air. Lapisan ini mengurangi kontak antara air dan permukaan sayap hingga 70 persen. Dengan adanya struktur dua tingkat ini, yaitu struktur mikro dan nano, kupu-kupu memiliki permukaan yang sangat tahan terhadap air.
Penemuan ini memberi pemahaman baru tentang bagaimana struktur mikro pada sayap kupu-kupu dapat menghancurkan tetesan air hujan. Hal ini juga dapat digunakan untuk mengembangkan bahan anti air yang lebih canggih di masa depan, seperti lapisan anti air pada pakaian yang terinspirasi oleh daun teratai. Jung mengungkapkan bahwa terdapat potensi besar untuk pengembangan bahan dengan jenis permukaan seperti sayap kupu-kupu.
Hmm... ada yang mau menambahkan?
