Siapa Oliver Cromwell?
https://www.belajarsampaimati.com/2025/12/siapa-oliver-cromwell.html?m=0
![]() |
| Ilustrasi/thecollector.com |
Oliver Cromwell adalah pemimpin militer dan politik yang memainkan peran penting dalam sejarah Inggris pada abad ke-17. Ia lahir pada 25 April 1599 di Huntingdon, Inggris, dalam keluarga yang memiliki latar belakang puritan.
Cromwell dikenal sebagai salah satu tokoh utama dalam Perang Saudara Inggris (1642-1651), yang terjadi antara pendukung raja Charles I dan pasukan parlementer. Ia muncul sebagai pemimpin tentara parlementer yang dikenal sebagai "Tentara Baru", yang dikenal karena disiplin dan efektivitasnya.
Cromwell memulai karirnya sebagai petani dan politisi lokal sebelum terjun ke dunia politik nasional. Ketika Perang Saudara pecah, ia bergabung dengan pasukan parlementer dan segera menunjukkan bakat sebagai pemimpin militer. Cromwell memimpin beberapa pertempuran penting, termasuk Pertempuran Marston Moor dan Pertempuran Naseby, yang membawa kemenangan bagi pasukan parlementer. Keberhasilan militernya mengukuhkan posisinya sebagai salah satu pemimpin terkemuka dalam gerakan anti-monarki.
Setelah kemenangan parlementer dalam Perang Saudara, Cromwell terlibat dalam proses pengadilan dan eksekusi raja Charles I pada tahun 1649. Tindakan ini sangat kontroversial dan menandai titik balik dalam sejarah Inggris, saat monarki dihapuskan dan Inggris dinyatakan sebagai republik, yang dikenal sebagai Persemakmuran Inggris. Cromwell diangkat sebagai Lord Protector, menjadikannya pemimpin de facto negara tersebut. Dalam perannya itu, ia berusaha menerapkan reformasi sosial dan religius, serta memperkuat kekuasaan pemerintah.
Meskipun Cromwell memiliki banyak pengikut, kepemimpinannya juga menuai kritik. Ia dikenal dengan kebijakan yang keras terhadap lawan politik dan kelompok-kelompok yang dianggap mengancam stabilitas negara. Cromwell menerapkan tindakan represif terhadap kaum royalis dan juga menindak keras kelompok agama yang dianggap radikal. Kebijakan-kebijakan ini sering kali membuatnya tidak populer di kalangan sebagian masyarakat, meskipun ia juga dipandang sebagai pahlawan oleh para pendukungnya.
Cromwell juga dikenal karena kebijakannya di bidang luar negeri. Ia berusaha memperluas pengaruh Inggris di Eropa dan menjalin hubungan diplomatik dengan negara-negara lain. Salah satu pencapaian pentingnya adalah penaklukan Irlandia, saat ia menerapkan kebijakan yang sangat keras terhadap penduduk setempat, yang menyebabkan banyak kontroversi dan kritik. Di bawah kepemimpinannya, Inggris juga terlibat dalam konflik dengan Belanda, yang dikenal sebagai Perang Anglo-Belanda.
Setelah kematiannya pada 3 September 1658, Cromwell meninggalkan warisan yang kompleks. Persemakmuran yang ia dirikan tidak bertahan lama setelah kematiannya, dan pada tahun 1660 monarki dipulihkan di Inggris dengan kembalinya Charles II. Meskipun demikian, Cromwell tetap menjadi figur yang penting dalam sejarah Inggris, sering dianggap sebagai simbol perjuangan melawan monarki absolut dan pelopor bagi ide-ide demokrasi dan pemerintahan yang lebih terbuka.
Hmm... ada yang mau menambahkan?
