Mengapa Ada Hewan-hewan yang Melakukan Molting?

https://www.belajarsampaimati.com/2025/06/mengapa-ada-hewan-hewan-yang-melakukan.html?m=0
![]() |
Ilustrasi/a-z-animals.com |
Molting adalah proses fisiologis yang umum terjadi pada hewan, terutama pada invertebrata dan beberapa jenis vertebrata, seperti burung dan reptil. Molting terjadi ketika hewan mengganti bagian tubuh yang lama, seperti kulit, rambut, bulu, sisik, atau eksoskeleton, dengan yang baru. Proses ini penting untuk pertumbuhan, peremajaan, dan pemeliharaan integritas fisik hewan.
Molting terjadi karena pertumbuhan terus menerus hewan. Hewan mengalami pertumbuhan cepat dalam jangka waktu tertentu, dan tubuh mereka perlu menyesuaikan diri dengan ukuran dan bentuk yang baru. Selama molting, hewan menghentikan pertumbuhan dan mempersiapkan diri untuk mengganti bagian tubuh yang usang dengan yang baru. Proses ini melibatkan pelepasan atau pengelupasan lapisan lama dan pembentukan lapisan baru yang lebih besar atau lebih tebal.
Molting bisa terjadi dalam berbagai cara, tergantung pada jenis hewan. Pada serangga dan krustasea, molting melibatkan pergantian eksoskeleton, yaitu kerangka luar yang keras dan melindungi tubuh. Ketika hewan tumbuh, eksoskeleton jadi sempit dan kaku, sehingga mereka melepaskannya melalui proses yang disebut ecdysis atau pelepasan kulit. Setelah molting, hewan memiliki eksoskeleton yang baru dan lebih besar yang memungkinkan pertumbuhan lebih lanjut.
Pada burung dan reptil, molting melibatkan penggantian bulu atau sisik yang lama dengan yang baru. Burung mengalami molting secara berkala, biasanya setiap tahun setelah masa berkembang biak. Mereka melepas bulu-bulu yang usang dan menggantinya dengan yang baru dalam proses yang disebut rontok bulu. Rontok bulu umumnya terjadi secara bertahap, sehingga burung tetap dapat terbang dan melindungi tubuh mereka. Pada reptil, molting sisik terjadi untuk memperbarui dan memperbaiki lapisan pelindung mereka.
Pada mamalia, molting umumnya terjadi pada beberapa spesies yang memiliki bulu yang berganti secara musiman, seperti beberapa jenis hewan berbulu seperti musang dan rubah. Bulu lama akan rontok dan digantikan bulu yang baru, yang biasanya lebih cocok untuk kondisi musim yang berbeda.
Selain pertumbuhan dan peremajaan, molting juga penting dalam memperbaiki kerusakan atau cedera pada bagian tubuh hewan. Ketika hewan mengalami cedera pada kulit, bulu, atau sisik mereka, molting dapat membantu dalam pemulihan dan regenerasi jaringan yang rusak.
Hmm... ada yang mau menambahkan?