Mengapa 26 Juni Diperingati sebagai Hari Anti-Narkotika?
https://www.belajarsampaimati.com/2025/12/mengapa-26-juni-diperingati-sebagai.html?m=0
![]() |
| Ilustrasi/tribunnews.com |
Setiap tahun, 26 Juni diperingati sebagai Hari Anti Narkotika Internasional, sebagai wujud keprihatinan terhadap penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan terlarang. Indonesia termasuk negara yang memperingati hari tersebut.
Penetapan Hari Anti Narkotika Internasional ini dilakukan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa atau PBB melalui konvensi yang digelar pada 17 Desember 1987. Konvensi tersebut melahirkan resolusi 42/112 tentang peringatan Hari Anti Narkotika Internasional yang diberlakukan satu tahun kemudian.
Mengapa Hari Anti Narkotika Internasional jatuh pada 26 Juni?
Tanggal 26 Juni merujuk pada perjuangan Lin Zexu yang berhasil membongkar perdagangan opium di Humen, Guangdong, yang belakangan memicu pecahnya Perang Candu, sebagaimana yang bisa kita baca dalam sejarah.
Pada awal abad ke-19, bisnis penyelundupan opium dari Inggris merajalela di Cina, hingga penduduk dan para pejabat kekaisaran mengalami kecanduan opium. Padahal, pemakaian opium dilarang di Inggris. Lin Zexu prihatin dengan keadaan tanah airnya yang dimanfaatkan oleh Inggris, hingga berupaya menghentikan bisnis opium tersebut.
Lin Zexu menekan kekaisaran untuk lekas bertindak dengan terus mengirimkan surat-surat. Pada 1839, pihak kekaisaran kemudian menunjuk Lin Zexu sebagai pejabat yang bertanggung jawab memberantas penyelundupan bisnis opium dari Inggris di negeri Tirai Bambu.
Berkat Lin Zexu, sepanjang tahun tersebut kekaisaran Cina berhasil menyita dan memusnahkan puluhan ribu peti opium seberat 1.400 ton. Salah satu aksi pemberantasan narkoba yang dilakukan Lin Zexu yang fenomenal adalah saat melakukan pengepungan gudang opium milik pedagang asal Inggris, Charles Elliot.
Setelah melakukan pengepungan yang berlangsung selama 40 hari, akhirnya Lin Zexu berhasil membuat pemilik gudang opium tersebut menyerah. Setelah itu, opium yang tersimpan dimusnahkan dengan cara ditenggelamkan ke laut.
Aksi pemberantasan penyelundupan opium yang dilakukan Lin Zexu membuat pemerintah Inggris gusar, karena dianggap merusak bisnis mereka. Bahkan pihak Inggris tidak terima atas pengepungan gudang opium milik Charles Elliot, dan menebar ancaman pembunuhan warga Tiongkok, hingga menembakkan meriam ke arah pelabuhan Cina dari kapal perang Inggris.
Perseteruan antara Cina dan Inggris ini akhirnya menyebabkan meletusnya perang antara kedua belah pihak, yang dikenal dengan nama Perang Candu. Perang Candu terjadi dalam dua fase, pertama pecah pada 1839 sampai 1942, dan fase kedua terjadi pada 1856 sampai 1860 dengan pihak Inggris dibantu oleh Prancis.
Meskipun dalam dua fase Perang Candu tersebut kekaisaran Cina mengalami kekalahan, kegigihan Lin Zexu dalam melawan perdagangan opium di Cina membuatnya dianggap sebagai pahlawan.
Masyarakat Taiwan bahkan memperingati momen perjuangan Lin Zexu dengan Hari Anti Madat, yang menjadi inspirasi ditetapkannya Hari Anti Narkotika Internasional oleh United Nations Office on Drugs and Crime atau UNODC.
Hmm... ada yang mau menambahkan?

