Keberadaan Ruang Hijau Ternyata Membuat Warga Lebih Bahagia

Keberadaan Ruang Hijau Ternyata Membuat Warga Lebih Bahagia, Belajar Sampai Mati, belajarsampaimati.com, hoeda manis
Ilustrasi/istimewa
Untuk tujuan memperindah tata kota, saat ini mulai banyak dibangun Ruang Terbuka Hijau (RTH). Ternyata, keberadaan RTH tidak hanya menyejukkan mata dan memberi kesan hijau, namun juga memberikan dampak terhadap mental dan rasa bahagia warga yang tinggal di kota tersebut.

Para peneliti di Inggris menemukan bahwa berjalan-jalan di area yang teduh dan hijau di tengah kepadatan dan kebisingan kota memberikan rasa bahagia yang berkelanjutan, tidak seperti layaknya mendapat promosi dalam pekerjaan atau kenaikan gaji yang hanya memberikan efek bahagia sesaat. Hasil penelitian itu dipublikasikan di jurnal ilmiah Environmental Science and Technology.

Dr. Matthew White, salah satu peneliti dari European Centre for Environment and Human Health di University of Exeter di Inggris, menjelaskan bahwa warga kota yang tinggal di kawasan perkotaan yang lebih hijau menunjukkan gejala kecemasan atau depresi yang lebih rendah, dibanding warga yang tinggal di wilayah yang padat.

Ia menyatakan, “Banyak sekali alasannya, misalnya semua orang melakukan banyak hal untuk membuat mereka lebih bahagia—mereka berjuang untuk mendapat promosi dalam karier, kenaikan gaji, dan juga melakukan pernikahan.

Namun, dengan berbagai kesulitan yang terkait hal tersebut, semua orang kembali ke level awal rasa bahagia mereka. Jadi rasa bahagia itu tidak berlangsung selamanya, hal-hal tersebut juga akan dinilai tidak membuat bahagia dalam jangka panjang.”

Dr. Matthew White memberi contoh, “Hal ini kami temukan dalam sekelompok warga pemenang lotere, yang bahkan sudah memenangkan miliaran rupiah, namun dampak positifnya hanya dinikmati selama enam bulan hingga satu tahun, setelah itu mereka kembali menjadi seperti semula.”

Dalam penelitian itu, Dr. Matthew White dan rekan-rekannya berupaya mencari tahu apakah kebahagiaan tinggal di wilayah yang dekat dengan RTH memiliki dampak lebih panjang, atau juga akan hilang setelah beberapa periode tertentu, sebagaimana yang terjadi pada kasus-kasus di atas. Untuk melakukan hal ini, tim peneliti menggunakan data dari British Household Panel Survey yang dimulai pada 1991, kemudian dikompilasi oleh University of Essex.

Dr. Matthew White menjelaskan proses studi yang mereka lakukan. “Proses penelitian ini melibatkan sampel warga secara masif, sekitar 40.000 orang setiap tahunnya, dan ditanya sejumlah pertanyaan, seperti pendapatan, status perkawinan dan lainnya. Pertanyaan juga termasuk dalam Kuesioner Kesehatan Umum, yang digunakan oleh para ahli klinis dan dokter untuk mendiagnosis depresi dan gangguan kecemasan.”

Dari hasil olah data yang dilakukan, terlihat bahwa bahkan setelah melewati jangka waktu tiga tahun, kesehatan mental menjadi sumber utama kebahagiaan, dibanding hal lain yang selama ini kita pikir bisa membuat kita bahagia.

“Bukti dari penelitian ini memperlihatkan bahwa orang-orang yang tinggal di wilayah yang dekat Ruang Terbuka Hijau mengalami tingkat stres lebih rendah. Ketika Anda tidak stres, Anda akan bisa mengambil keputusan dengan lebih baik, dan bisa berkomunikasi dengan lebih baik,” jelas Dr. Matthew White.

Ia melanjutkan, “Saya tidak dapat mengatakan bahwa ini merupakan pil ajaib yang bisa memperbaiki masalah perkawinan—bukan itu yang saya maksudkan. Namun hal ini mungkin bisa membantu mengambil keputusan yang lebih baik, dan melakukan pembicaraan antar orang dewasa dengan lebih baik.”

Berdasarkan temuan itu, para peneliti pun menyimpulkan bahwa fungsi ruang publik yang memiliki area hijau tidak sekadar untuk tempat duduk dan berpiknik, namun juga memberikan dampak kesehatan mental yang baik bagi warganya.

Karenanya, pemerintah kota pun seharusnya lebih mempertimbangkan keberadaan area hijau, dan tidak semata menggunakan seluruh kawasan kota untuk keperluan industri semata.

Hmm… bagaimana menurutmu?

__________________________

Catatan terkait:
Negara-Negara Berkonsep Hijau Terbaik di Dunia
Bagaimana Tanaman Melakukan Penyerbukan?

Related

Studi 3508429832632310366

Posting Komentar

emo-but-icon

Recent

Banyak Dibaca

item