Dari Mana Asal Usul Munculnya Oksigen di Bumi?

Dari Mana Asal Usul Munculnya Oksigen di Bumi?
Ilustrasi/pointillist.com
Hampir semua orang di Bumi—yang tentunya mengonsumsi oksigen untuk dapat terus hidup—mungkin mengira oksigen berasal dari pohon. Padahal, oksigen sudah ada di Bumi, jauh sebelum pohon tumbuh di planet ini. Jadi, dari mana asal usul oksigen? Jawabannya adalah sinobakteri.

Saat ini, oksigen menjadi unsur yang berlimpah di Bumi, dan dibutuhkan sebagian besar makhluk hidup untuk melakukan metabolisme. Tapi asal usul oksigen, hingga muncul di planet ini, adalah sejarah kelam—sebentuk kiamat yang terjadi pada 2,7 miliar tahun lalu di Bumi.

Oksigen pertama kali muncul di Bumi pada 2,7 miliar hingga 2,8 miliar tahun yang lalu. Pada masa itu, Bumi hanya didiami mikroorganisme anaerobik, yang bertahan hidup dengan sulfat/sulfur. Tetapi ada satu mikroorganisme air yang tidak melakukan hal itu, yakni sinobakteri.

Berbeda dengan makhluk-makhluk lain di masa itu yang bertahan hidup dengan sulfur, sinobakteri bertahan hidup dengan menggunakan air, sinar matahari, dan karbon dioksida. Proses ini disebut fotosintesis, dan menghasilkan oksigen sebagai keluaran/buangannya.

Pada masa itu, oksigen belum ada di atmosfir. Karenanya, oksigen yang dihasilkan sinobakteri terperangkap dalam gelembung air, atau terikat dengan mineral besi. Ketika jumlahnya makin banyak dan tidak tertampung, oksigen terlepas ke udara dan lautan. Inilah awal mula oksigen di Bumi.

Yang jadi masalah, oksigen menjadi racun bagi makhluk-makhluk anaerobik, yang waktu itu menjadi penghuni mayoritas Bumi. Meningkatnya oksigen di Bumi berarti ancaman keberlangsungan hidup mereka. Hasilnya, kiamat terjadi, dan mereka pun punah! Itu kiamat pertama di Bumi.

Tapi yang terancam oleh berlimpahnya oksigen bukan hanya makhluk-makhluk anaerobik, melainkan juga sinobakteri sendiri. Jadi, mereka bertahan hidup dengan cara fotosintesis dan menghasilkan oksigen sebagai keluaran, tapi hidup mereka juga terancam gara-gara oksigen!

Jumlah oksigen yang makin banyak membuat metana di Bumi berkurang. Padahal metana berguna untuk menjaga Bumi tetap hangat. Efeknya, suhu Bumi turun drastis, dan kondisi itu mengancam populasi sinobakteri. Ini benar-benar mirip manusia yang tercekik asap polusi!

Setelah makhluk-makhluk anaerobik punah, populasi sinobakteri juga terancam punah. Di ambang kepunahan itu, muncul sejumlah organisme yang menggunakan oksigen untuk bertahan hidup. Dari sinilah tanaman mikroskopis tumbuh dan berkembang, hingga muncul pohon yang kita kenal.

Hmm... ada yang mau menambahkan?

Related

Sains 5027144224365214902

Posting Komentar

emo-but-icon

Recent

Banyak Dibaca

item