Apa Itu Baguettes dan Bagaimana Asal Usulnya?

https://www.belajarsampaimati.com/2025/06/apa-itu-baguettes-dan-bagaimana-asal.html
![]() |
Ilustrasi/culinaryexploration-eu |
Baguette adalah roti panjang dan tipis yang jadi salah satu simbol kuliner Prancis. Dengan kulit luar yang renyah dan daging roti yang lembut di dalam, baguette sering dijadikan bagian sarapan, makan siang, atau makanan ringan. Roti ini biasanya memiliki panjang sekitar 65 centimeter dan lebar 5-6 centimeter, serta ditandai beberapa irisan di bagian atas yang memberi tampilan khas. Baguette sering dinikmati dengan mentega, selai, atau sebagai pendamping untuk sup dan salad.
Asal usul baguette memiliki beberapa teori menarik, meskipun tidak ada konsensus pasti tentang bagaimana roti ini pertama kali muncul. Salah satu teori menyatakan baguette berasal dari tradisi pembuatan roti yang ada sejak lama di Prancis. Roti panjang telah ada di Eropa selama berabad-abad, dan bentuk serta teknik pembuatan roti ini mungkin berkembang seiring waktu. Roti serupa dapat ditemukan di berbagai budaya, tetapi baguette dalam bentuk yang kita kenal sekarang mulai muncul pada abad ke-19.
Salah satu faktor yang berkontribusi pada popularitas baguette adalah inovasi dalam teknologi pembuatan roti. Pada awal abad ke-19, pengenalan mesin uap memungkinkan pabrik roti memproduksi roti dalam jumlah besar dengan lebih efisien. Ini mengubah cara roti dibuat dan didistribusikan, membuat baguette lebih mudah diakses oleh masyarakat umum. Selain itu, penggunaan tepung terigu berkualitas tinggi dan teknik fermentasi yang baik juga berperan dalam menciptakan tekstur dan rasa yang khas pada baguette.
Pada 1920-an, baguette mulai mendapat pengakuan sebagai roti khas Prancis. Saat itu, pemerintah Prancis mulai menetapkan standar pembuatan baguette, termasuk ukuran dan bahan yang digunakan. Ini membantu menjaga kualitas dan keaslian baguette, menjadikannya salah satu ikon gastronomi Prancis. Baguette juga menjadi simbol kehidupan sehari-hari di Prancis, sering terlihat di tangan penduduk lokal saat mereka berjalan di jalan-jalan kota.
Proses pembuatan baguette melibatkan beberapa langkah penting. Pertama, adonan dibuat dari tepung terigu, air, ragi, dan garam. Setelah diuleni, adonan didiamkan untuk fermentasi, yang memberi rasa dan tekstur yang khas. Selanjutnya, adonan dibentuk jadi panjang dan tipis, lalu dibiarkan mengembang sebelum dipanggang. Selama proses pemanggangan, uap yang dihasilkan membantu menciptakan kerak yang renyah, sementara bagian dalamnya tetap lembut dan empuk.
Baguette juga memiliki makna sosial dan budaya yang dalam di Prancis. Roti ini sering disajikan dalam berbagai kesempatan, dari sarapan sederhana hingga hidangan formal. Banyak kafe dan restoran di Prancis menyajikan baguette sebagai bagian dari menu mereka, baik sebagai makanan pendamping maupun sebagai bahan utama dalam sandwich. Baguette sering menjadi pusat perhatian dalam piknik dan perayaan, menciptakan momen berbagi yang hangat di antara keluarga dan teman.
Hmm... ada yang mau menambahkan?