Kapan Berakhirnya Orde Baru?

Ilustrasi/istimewa

Berakhirnya Orde Baru di Indonesia terjadi pada 21 Mei 1998.

Era Orde Baru yang ditandai naiknya Soeharto sebagai presiden, berlangsung di Indonesia selama 32 tahun. Selama tahun-tahun itu, Soeharto terus menjadi presiden, namun akhirnya terpaksa turun setelah 70 hari menjadi presiden Indonesia untuk ketujuh kalinya.

Soeharto mengawali kekuasaannya di Indonesia pada 12 Maret 1967, ketika ia ditunjuk menjadi pejabat presiden. Satu tahun kemudian, pada 27 Maret 1968, ia terpilih menjadi presiden, dan terus menggenggam jabatan itu selama 32 tahun. Pada 1998, ketika usianya 75 tahun, Soeharto kembali menjadi presiden untuk periode 1998-2003. Periode itu kemudian menjadi periode terakhir kekuasaan Soeharto di Indonesia.

Sebelumnya, pada 1997, krisis moneter melanda Asia, dan akhirnya juga menerpa Indonesia, sehingga menimbulkan krisis ekonomi. Pada 8 Oktober 1997, Presiden Soeharto meminta bantuan IMF dan Bank Dunia untuk memperkuat sektor keuangan Indonesia, dan menyatakan badai pasti berlalu. Di tengah krisis ekonomi yang parah itulah MPR mengesahkan Soeharto sebagai presiden untuk ketujuh kalinya pada 10 Maret 1998.

Krisis ekonomi yang kian parah di Indonesia kemudian menimbulkan gejolak yang berbuntut pada aksi demonstrasi para mahasiswa yang menuntut diadakannya reformasi. Tuntutan itu kemudian juga meminta agar Soeharto mundur dari jabatannya. Pada 1 Mei 1998, Soeharto menyatakan bahwa reformasi akan dipersiapkan mulai tahun 2003, dan ia menyatakan bersedia mundur kalau memang rakyat menghendakinya.

Seiring dengan itu, aksi demonstrasi semakin menguat dan semakin membesar. Pada 20 Mei 1998, sebelas menteri bidang ekonomi dan industri (ekuin) Kabinet Pembangunan VII mengundurkan diri. Pengunduran para menteri itu—di samping krisis moneter dan ekonomi yang terjadi—benar-benar menggerogoti sistem kepemimpinan Soeharto. Puncaknya, terjadi kerusuhan besar di Jakarta setelah tertembaknya beberapa mahasiswa dalam aksi demonstrasi pada 12 Mei 1998.

Pada 16 Mei 1998, Presiden mengadakan serangkaian pertemuan, termasuk berkonsultasi dengan unsur pimpinan DPR. Dua hari setelah itu, pada 18 Mei 1998, ribuan mahasiswa mendatangi Gedung MPR/DPR, dan mereka terus menduduki gedung tersebut sampai mundurnya Presiden Soeharto pada 21 Mei 1998.

Pada pukul 09.10 WIB, Soeharto akhirnya bersedia mengundurkan diri sebagai presiden, dan stasiun televisi di Indonesia menyiarkan peristiwa bersejarah itu dari detik ke detik. Lengsernya Soeharto yang menandai berakhirnya era Orde Baru itu disambut sorak sorai ribuan rakyat dan mahasiswa, dan sejarah Indonesia memasuki era Reformasi.

Hmm… ada yang mau menambahkan?