Kapan Terjadinya Kebakaran Kapal Morro Castle?

Kapan Terjadinya Kebakaran Kapal Morro Castle? Belajar Sampai Mati, belajarsampaimati.com, hoeda manis
Ilustrasi/ishvetsov.ru
Kapal Morro Castle terbakar pada 8 September 1934. Nama Morro Castle memang tidak sepopuler Titanic, dan jumlah korban akibat kecelakaan yang menimpanya pun tidak sebanyak Titanic. Namun, terbakarnya Morro Castle menjadi cerita yang melegenda, karena kisah ini melibatkan kemungkinan pembunuhan, awak kapal yang jahat, serta hal-hal lain yang mencurigakan—persis kisah novel detektif.

Morro Castle berlayar dari Kuba menuju New York. Sebagian pihak percaya bahwa kapal itu sering digunakan untuk menyelundupkan heroin dan kokain ke Amerika, menjadi tempat transaksi senjata ilegal, juga sering dijadikan tumpangan penumpang gelap.

Kapal itu dinakhodai Kapten Robert R. Willmott, seorang pria murah senyum yang populer di kalangan penumpang kapal. Ia pun sering bersantap malam dengan para penumpang, dan berkeliling di antara meja-meja makan.

Pada Jum’at, 7 September 1934, Kapten Willmott tidak keluar dari kamar untuk menikmati makan malam bersama para penumpang seperti biasa. Ia hanya minta dibawakan steak dan sayuran ke kamarnya. Tidak lama setelah itu, ia juga memanggil dokter kapal, Dr. De Witt Van Zile.

Sang dokter segera memenuhi panggilan itu. Namun, ketika ia sampai di sana, Kapten Willmott telah mati dengan keadaan tubuh separuh terbenam di bak mandi, sementara kulit tubuhnya mulai membiru akibat proses kekakuan mayat.

Tidak jelas sebab kematian Kapten Willmott. Yang jelas, setelah kematiannya, nakhoda kapal diambil alih oleh Perwira Pertama William F. Warms. Tidak lama setelah itu, Morro Castle dihantam badai. Kapal berhasil selamat, namun sesaat kemudian terjadi kebakaran di kapal. Awak kapal berusaha memadamkan kebakaran itu, tapi tak berhasil. Api terus membesar dan menjalar ke seluruh kapal, membakar sebagian penumpang yang panik dan ketakutan.

William Warms yang memimpin kapal tidak mau mengirim sinyal tanda bahaya, tetapi terus membawa kapal melaju dan berkeyakinan akan berhasil mencapai pelabuhan New York yang jaraknya 65 kilometer. Awak kapal mengusulkan agar kapal berhenti di pelabuhan New Jersey yang jaraknya lebih dekat (12 kilometer), namun William Warms tetap bersikeras menuju pelabuhan New York.

Ketika api semakin membesar di atas kapal, operator radio, George Rogers, akhirnya mengambil inisiatif untuk mengirim sinyal tanda bahaya, yang lalu mendatangkan beberapa kapal penolong. Melihat itu, William Warms akhirnya menghentikan kapal dan sekoci mulai diturunkan. Yang ironis, para awak kapal berebutan naik ke sekoci tersebut, dan mengabaikan jeritan para penumpang yang masih ada di kapal.

Para penumpang yang selamat kemudian berhasil ditolong, dan kapal Morro Castle ditinggalkan dalam keadaan terbakar. Korban yang tewas dalam tragedi itu mencapai 133 orang. William Warms dituntut dengan tuduhan pengabaian, dan dijatuhi hukuman dua tahun penjara. Namun, entah mengapa, tuntutan itu dibatalkan dan tidak sehari pun ia masuk penjara.

Sementara itu, George Rogers, sang operator radio kapal yang memanggil bantuan, hidup sebagai pahlawan karena dianggap telah menyelamatkan para penumpang kapal Morro Castle. Ia bertamasya ke seluruh negeri, hingga suatu hari dicurigai lalu dituduh telah membunuh Kapten Willmott. Tuduhan itu tak pernah terbukti. Namun, ia akhirnya dihukum penjara karena melakukan dua pembunuhan terhadap tetangganya.

Hmm… ada yang mau menambahkan?

Related

Umum 1477726512576666396

Posting Komentar

emo-but-icon

Recent

Banyak Dibaca

item