Mengapa Kucing Menoleh Ketika Dipanggil “Pus”?

Ilustrasi/istimewa

Sebenarnya, fakta ketertarikan kucing terhadap panggilan “Pus” sehingga mereka menoleh saat mendengar panggilan itu, tidak jauh beda dengan kisah anjing-anjing Pavlov.

Ivan Pavlov melakukan penelitian terhadap anjing, dengan cara membunyikan bel ketika akan memberi mereka makan. Lama-lama, anjing-anjing Pavlov akan mengeluarkan air liur setiap kali terdengar bunyi bel, karena mereka telah terbiasa mengasumsikan suara bel dengan waktu makan.

Kenyataan itu tidak jauh beda dengan yang terjadi pada kucing, ketika mereka menoleh saat dipanggil “Pus”.

Orang memanggil kucing dengan sebutan “Pus”, karena itu merupakan singkatan namanya, “Pussy”, yang artinya kucing. Namun, meski begitu, kucing tidak tahu dia dinamakan apa. Yang ia tahu, orang memanggilnya dengan panggilan “Pus”, khususnya setiap kali akan memberi makan, atau ingin membelai-belainya.

Makan dan dibelai adalah dua hal yang menyenangkan bagi kucing, sehingga ia mengasumsikan panggilan “Pus” dengan kesenangan. Karena itu kucing pun (sering kali) akan menoleh jika mendengar panggilan itu—khususnya jika semenjak kecil ia telah terbiasa dipanggil dengan cara itu.

Namun, hal itu belum tentu terjadi pada kucing yang sejak kecil tidak pernah dipanggil “Pus”. Kucing yang sejak lahir biasa dipanggil “Pal”, misalnya, belum tentu akan menengok ketika dipanggil “Pus”, karena ia tidak mengenal kata (suara) itu.

Ada pula kucing rumahan yang biasa diberi makan tanpa harus dipanggil terlebih dulu. Kucing jenis itu biasanya juga kurang peduli dengan panggilan “Pus”, sehingga ia belum tentu menengok ketika dipanggil.

So, jika kita ingin kucing peliharaan menengok setiap kali dipanggil “Pus”, biasakanlah untuk memanggilnya “Pus” setiap kali akan memberinya makan atau akan membelai-belainya.

Hmm… ada yang mau menambahkan?