Apakah Facebook Ada di Semua Negara?

Ilustrasi/istimewa

Meski sangat populer di dunia, Facebook tidak masuk ke semua negara. Salah satu negara yang “mengharamkan” Facebook adalah Cina. Pemerintah Cina memasang tembok tebal (firewall) yang menghalangi rakyatnya mengakses Facebook.

Akibatnya, sebanyak 1,3 milyar orang di sana tidak bisa menggunakan Facebook. Beberapa orang kaya yang menguasai teknologi—juga para hacker—memang bisa membobol firewall yang dipasang pemerintahnya, namun jumlah mereka tentu sangat sedikit.

Pemasangan firewall yang dilakukan pemerintah Cina bertujuan untuk pertahanan negara, sekaligus untuk memaksimalkan penggunaan produk lokal. Karena kebijakan itu, defisit neraca perdagangan pun bisa ditekan sampai ke titik terendah, karena mereka tidak banyak impor barang. Taktik itu terbukti membuat ekonomi Cina sangat stabil, bahkan mampu menggoyang Amerika Serikat.

Karena tidak mengizinkan warganya mengakses Facebook, pemerintah Cina menyediakan gantinya, yakni “Facebook versi Cina”. Ada dua situs jejaring sosial mirip Facebook yang terkenal di Cina, yaitu Renren dan Kaixin001. Dua situs jejaring sosial itu digunakan oleh hampir semua masyarakat di negara tirai bambu tersebut.

Renren hadir sejak tahun 2005, dan menyasar segmen pelajar/mahasiswa. Sedangkan Kaixin001 dirilis pada 2008, dan menyasar kaum profesional muda Cina. Tampilan Renren sangat mirip dengan Facebook, dari bentuk halamannya, desain lay-out, hingga warnanya yang biru putih.

Sama seperti Facebook pula, para pengguna situs tersebut dapat saling berbagi status, memberi komentar, like, share, dan lain-lain.

Hmm… ada yang mau menambahkan?