Mengapa Terjadi Perang Saudara di Amerika?

Mengapa Terjadi Perang Saudara di Amerika? Belajar Sampai Mati, belajarsampaimati.com, hoeda manis
Ilustrasi/istimewa
Perang Saudara di Amerika terjadi pada 1861 sampai 1865, antara negara-negara bagian utara (Union) dan negara-negara bagian selatan (Konfederasi), yang disebabkan oleh perbudakan. Perang itu memisahkan teman dan keluarga, serta membunuh lebih dari 600.000 orang.

Pada 1850, perbudakan dilarang di 18 negara bagian utara, namun masih terdapat 4 juta budak di 15 negara bagian selatan. Konflik kemudian berkembang ketika negara-negara bagian baru dan penduduknya dipaksa memilih harus menjadi negara bagian yang mendukung atau menentang perbudakan. Pada 1854, dalam Undang-Undang Kansas-Nebraska, negara-negara bagian baru diizinkan memilih sendiri keputusan mereka.

Di tengah konflik yang memanas itu, Abraham Lincoln terpilih menjadi presiden Amerika. Abraham Lincoln seorang abolisionis atau anti perbudakan, dan hal itu menyulut negara-negara bagian selatan untuk memisahkan diri dari Negara Union, dan mendirikan konfederasi sendiri sebagai bentuk protes mereka. Dari situlah kemudian perang mulai pecah.

Ketika perang pecah, pihak Konfederasi berada di atas angin. Namun, kondisi mulai berbalik pada 1863, ketika pasukan mereka yang dipimpin Robert Lee dikalahkan dengan telak di Gettysburg, Pensylvania. Lalu kekuatan Union perlahan-lahan naik. Pasukan pimpinan Jenderal Grant menyerang wilayah selatan dan utara, sementara pasukan pimpinan Jenderal Sherman menyerang wilayah barat.

Jenderal Lee yang memimpin pasukan konfederasi kemudian menyerah di Gedung pengadilan Appomattox, Virginia, pada 9 April 1865. Peristiwa itu menandai berakhirnya perang saudara, dan perbudakan lalu dihapuskan. Tapi beberapa hari kemudian Abraham Lincoln tewas. Ia dibunuh John Wilkes Booth, orang selatan yang fanatik.

Hmm… ada yang mau menambahkan?

Related

Sejarah 8558119911951251792

Posting Komentar

emo-but-icon

Recent

Banyak Dibaca

item