Mengapa Remaja Sering Bangun Siang?

Mengapa Remaja Sering Bangun Siang?
Ilustrasi/istimewa
Ketika masih remaja (usia SD atau awal SMP), mungkin banyak dari kita yang rasanya berat sekali untuk bisa bangun pagi. Setiap pagi, orangtua harus repot membangunkan kita agar mau membuka mata dan bangun untuk mandi. Karenanya, jika tidak dibangunkan, kita pun biasanya “bablas” dan bangun kesiangan. Bangun kesiangan itu pula yang sering terjadi ketika sekolah sedang libur.

Sepertinya jarang sekali ada remaja yang bisa rutin bangun pagi dengan mudah, meski bukan berarti tidak ada sama sekali. Mengapa remaja sulit bangun pagi, dan sering bangun kesiangan?

Ternyata kecenderungan bangun kesiangan semacam itu bukan tanpa sebab, khususnya secara biologis. Pada waktu masih kecil, kelenjar tubuh kita mengeluarkan hormon melatonin pada sore hari.

Melatonin adalah hormon yang mengatur siklus tidur-terjaga. Karena melatonin dikeluarkan pada sore hari, maka pada waktu kecil pun kita lebih mudah tidur sore-sore.

Ketika memasuki usia puber atau remaja (antara umur 10-14 tahun), tubuh kita melepaskan hormon melatonin lebih lambat, sekitar pukul 21.00-22.00. Akibatnya, jika di waktu kecil kita mudah mengantuk ketika hari masih sore, ketika remaja kita cenderung mengantuk dan mulai tidur ketika malam mulai larut.

Mary A. Carskadon, Ph.D, pakar tidur remaja dan direktur Bradley Hospital Sleep and Chronobiology Research Laboratory, di Providence, menyatakan, “Pergantian siklus ini sering membuat remaja tidak dapat tertidur sebelum pukul 23.00. Karena remaja masih butuh tidur sembilan jam atau lebih, mereka pun berusaha ‘membayar’ waktu tidur yang terbuang malam sebelumnya, dengan tidur sampai siang.”

Hmm… ada yang mau menambahkan?

Related

Studi 5921227312176314455

Posting Komentar

emo-but-icon

Recent

Banyak Dibaca

item