Negara Mana yang Iklimnya Paling Baik?

 Negara Mana yang Iklimnya Paling Baik?
Ilustrasi/tripzilla.id
Jika kita ingin mendefinisikan iklim yang sempurna, tentunya banyak faktor yang harus dipertimbangkan. Beberapa orang menyukai hujan atau salju, sementara beberapa yang lain lebih menyukai cuaca hangat atau panas. Sebagian orang senang mengunjungi tempat-tempat sejuk seperti pegunungan, sementara sebagian yang lain suka menikmati eksotika gurun pasir.

Karenanya, menentukan iklim yang sempurna memang tidak semudah kedengarannya, karena hal itu sangat berkaitan dengan selera orang per orang. Sebagian besar atau mayoritas orang mungkin menyukai iklim dengan kelembapan rendah, sedikit curah hujan, suhu ringan, dan persentase yang cukup untuk sinar matahari. Tetapi, lagi-lagi, tidak semua orang menyukai iklim semacam itu.

Umumnya, masing-masing negara di dunia memiliki iklimnya sendiri, dengan keindahannya masing-masing. Kondisi iklim itu biasanya ditunjang letak wilayah negara bersangkutan, kekayaan alamnya—semisal pegunungan atau pesisir pantai—serta faktor-faktor lain.

Berikut ini adalah negara-negara yang dianggap memiliki iklim terbaik, karena menawarkan berbagai pilihan variasi iklim bagi para wisatawan yang berkunjung ke sana.

Selandia Baru

Selandia Baru memiliki panorama menakjubkan. Sebegitu menakjubkan, hingga sutradara Peter Jackson menjadikannya sebagai latar belakang untuk film trilogi “Lord of the Ring”. Selandia Baru dihiasi puncak-puncak vulkanik, hamparan padang rumput, hutan lebat, dan gletser yang indah, menjadikan semua pemandangan tersebut nyaris terlihat seperti mitos dalam khayalan J.R.R. Tolkien.

Namun, Selandia Baru tidak hanya sebatas itu, karena masih ada rangkaian pulau-pulau pegunungan, serta rangkaian taman nasional. Remote Te Urewera National Park, di North Island, terkenal sebagai taman nasional dengan danau dan hutan, sementara Rakiura National Park dikenal karena pantai berpasir.

Di antara itu semua, Selandia Baru juga memiliki taman yang menampilkan hutan hujan, gurun pasir, dan gletser.

Dengan semua variasi tersebut, iklim di Selandia Baru bisa dipastikan sangat beragam. Sementara banyak negara memiliki iklim sedang, Selandia Baru menawarkan iklim hangat dan tropis.

Amerika Serikat

Amerika Serikat adalah negara besar yang dihuni banyak imigran dari negara lain. Amerika Serikat juga menjadi rumah bagi beberapa ngarai terbesar di dunia, sungai terpanjang, juga lembah danau terbesar dan terdalam.

Dengan 50 negara bagian, Amerika Serikat memiliki pantai tropis di Hawaii dan Florida, tundra di Alaska, gurun kering dan padang rumput di sebelah barat, dataran subur di pusat Amerika, hutan lembap di timur, dan lain sebagainya.

Secara mudah, negara ini dibagi menjadi enam wilayah berdasarkan iklim dan geografi. Tersebar di antara enam wilayah itu, terdapat Grand Canyon, Sungai Mississippi, Rocky Mountains, dan Great Lakes.

Di Amerika Serikat, kita juga bisa menemukan Death Valley setinggi 282 kaki (86 meter) di bawah permukaan laut, Gunung McKinley yang memiliki ketinggian 20.335 kaki (6.198 meter), serta hutan hujan tropis Hawaii, tempat 89 persen dari tanaman dan 97 persen dari hewan yang ada di sana bisa ditemukan di tempat lainnya di Bumi.

Spanyol

Terletak di barat daya Eropa di utara Afrika, Spanyol berbatasan dengan Teluk Biscay di utara, Laut Mediterania di sebelah timur, dan Atlantik Utara di selatan. Di sepanjang perbatasan utara dengan Prancis, Spanyol memiliki banyak kepulauan yang tersebar di seluruh Mediterania dan Atlantik.

Kepulauan Canary, yang terletak di lepas pantai barat laut Afrika, adalah tujuan wisata utama di Spanyol, karena suhu di pulau itu tetap, terasa menyenangkan, dengan rata-rata antara 64 derajat Fahrenheit (15 derajat Celcius) di musim dingin, dan 75 derajat Fahrenheit (24 derajat Celcius) di musim panas.

Spanyol juga menjadi rumah bagi lima zona lingkungan yang berbeda, dari permukaan laut ke puncak bersalju, hingga para pencari petualangan seru akan mendapatkan pengalaman mengesankan di sana. Gunung Teide, yang puncaknya mencapai 12.198 kaki (3.718 meter), atau gunung berapi di pulau Tenerife, juga menjadi tujuan populer bagi para pecinta olahraga ski, khususnya di musim salju selama tiga bulan per tahun.

Italia

Sebagian besar wilayah Italia adalah pegunungan, sehingga di sana dapat ditemukan dataran rendah serta pantai yang indah. Pantai Amalfi, yang terletak di sepanjang tepi barat daya Italia, bahkan telah diakui PBB sebagai situs Warisan Dunia. Terlepas dari daratan, Italia juga mencakup lebih dari 70 pulau, termasuk Sisilia dan Sardinia, dan merupakan rumah bagi satu-satunya gunung berapi aktif di Eropa.

Untuk sebagian besar, Italia memiliki iklim hangat, musim panas yang kering, dan musim dingin ringan. Tetapi di utara, tempat pegunungan Alpen berada, iklim yang dingin dan basah justru terjadi. Sementara di ujung selatan lebih sering panas dan kering. Iklim selatan yang hangat merupakan pusat pertanian negara, dan dikenal di Italia sebagai Mezzogiorno, atau tanah matahari tengah hari.

Prancis

Prancis merupakan negara terbesar di Eropa Barat. Negara ini memiliki kebun anggur yang luas, pantai yang indah, bukit-bukit indah berjajar, sementara puncak-puncak tertingginya tertutup salju. Sekilas, Prancis telah memiliki apa pun yang dibutuhkan untuk suatu negara agar tampak indah. Tapi kekayaan alam Prancis tidak hanya sebatas itu.

Dengan dua pegunungan dan perbatasan pantai di tiga sisinya, Prancis memiliki variasi iklim. Di utara, cuacanya beriklim sedang, dengan musim dingin yang sejuk dan musim panas yang ringan. Sementara di wilayah dekat pantai Mediterania, musim panas bisa jauh lebih panas.

Daerah pegunungan di Pyrenees dan Alpen mengalami salju berat, dan suhunya jauh lebih dingin. Musim dingin di wilayah ini sangat indah, hingga membuat Prancis menjadi tuan rumah Olimpiade musim dingin untuk ketiga kalinya, termasuk yang pertama pada 1924.

Iklim di Prancis menarik minat banyak orang dari luar Prancis. Dengan lebih dari setengah lahan budidaya, negara ini kaya pertanian dan terkenal sebagai pengekspor makanan di Uni Eropa, dan produsen anggur terbesar di dunia.

Tanzania

Tanzania merupakan negara terbesar di antara negara-negara Afrika Timur, dan di negeri itu terdapat Serengeti National Park, taman nasional terpanjang di Bumi, yang menjadi rumah bagi satwa liar, khususnya beragam hewan darat di dunia.

Yang menakjubkan, sebanyak 14 persen luas daratan Tanzania disisihkan untuk konservasi. Hal itu menjadikan Tanzania dikenal sebagai surga bagi rusa, zebra, gajah, dan hewan lain yang sangat mengandalkan dataran Afrika.

Wilayah Tanzania bisa dibagi menjadi tiga bagian berbeda, yaitu dataran pantai, dataran tinggi pusat, dan dataran tinggi. Dataran pantai memliki iklim tropis. Sementara dataran tinggi pusat dan dataran tinggi memiliki iklim yang sedang.

Suhu di sebagian besar negara tetap di atas 68 derajat Fahrenheit (20 derajat Celcius) setiap saat, sedangkan di dataran tinggi berkisar antara 50 derajat Fahrenheit (10 derajat Celcius) dan 68 derajat Fahrenheit (20 derajat Celcius).

Meskipun dekat khatulistiwa, Tanzania mampu menghindari ekstrem panas, berkat efek pendinginan dari Samudera Hindia di perbatasan timurnya, serta angin yang berhembus dari kaki Gunung Kilimanjaro (5.895 meter), yang memiliki salju abadi di puncaknya serta menjadi titik tertinggi di benua Afrika.

Yang tidak kalah menakjubkan di Tanzania adalah Danau Victoria yang menjadi danau air tawar kedua terbesar di dunia, dan Danau Tanganyika yang menjadi danau terdalam kedua di dunia.

Nepal

Wilayah Nepal tidak terlalu luas, namun negara itu memiliki lanskap yang bervariasi, mulai dari Terai yang lembap di selatan sampai Himalaya yang tinggi di utara. Nepal memiliki delapan dari sepuluh puncak tertinggi dunia, termasuk Gunung Everest dekat perbatasan Cina. Kathmandu, ibukota Nepal, adalah kota terbesar dan paling ramai di sana.

Nepal bisa dibilang memiliki iklim yang sempurna. Variasi ketinggiannya menciptakan berbagai kondisi cuaca yang salah satunya pasti memuaskan pengunjung yang sengaja datang ke sana.

Kebanyakan warga Nepal menetap di wilayah perbukitan tengah Lembah Kathmandu, atau di dataran selatan tempat musim panas yang hangat dan musim dingin yang ringan terjadi. Jika menginginkan suasana musim panas dan musim dingin yang lebih berat, para wisatawan biasanya menuju utara ke dekat Himalaya dan Gunung Everest, yang memiliki ketinggian 8.850 meter dan merupakan puncak tertinggi di dunia.

Sebagian besar wilayah Nepal terkena angin musim selama musim panas. Namun, di di sisi utara pegunungan sangat jarang mendapat hujan. Ketika sebagian besar Nepal mengalami hujan deras, wilayah Mustang di utara tetap tinggi dan kering.

Bolivia

Iklim Bolivia bervariasi secara drastis dari daerah tropis di Llanos timur dengan iklim kutub di Andes Barat. Musim panas yang hangat dan lembap terjadi di wilayah timur, sementara musim kering di wilayah barat, dengan intensitas hujan yang sering mengubah suhu, kelembapan, angin, tekanan atmosfer, dan penguapan. Kesemuanya itu menjadikan Bolivia sebagai tempat dengan iklim yang sangat berbeda.

Ketika fenomena iklim yang disebut El Nino terjadi, hal itu memicu perubahan besar dalam kondisi cuaca. Musim dingin yang sangat dingin di barat, salju di sekitar pegunungan, sementara hari-hari berangin terjadi di wilayah barat. Seiring dengan itu, musim gugur kering terjadi di daerah non-tropis.

Di Llanos, iklim tropis lembapnya bersuhu rata-rata 30 derajat Celcius. Angin yang datang dari hutan hujan Amazon menyebabkan hujan yang signifikan. Mulai Mei, ada curah hujan yang rendah karena angin kering, dan hampir setiap hari langit akan terlihat cerah. Meski begitu, angin dari selatan, yang disebut surazos, dapat membawa suhu dingin yang bisa berlangsung dalam beberapa hari.

Ekuador

Yang paling terkenal di Ekuador adalah kota Cuenca, yang terletak 8.000 kaki (2.438 meter) tingginya di pegunungan Andes. Pada 2009, International Living Magazine menempatkan kota itu di peringkat teratas sebagai tempat terbaik untuk pensiun, karena di sana terdapat musim semi yang seperti abadi, berlangsung sepanjang tahun.

Ada berbagai iklim besar di Ekuador, yang sangat ditentukan oleh ketinggian. Di lembah pegunungan, suhunya ringan sepanjang tahun. Sementara di wilayah lembap pesisir dan hutan hujan di dataran rendah beriklim subtropis.

Wilayah pesisir Pasifik memiliki iklim tropis, dengan musim hujan yang parah. Iklim di dataran tinggi Andes beriklim sedang dan relatif kering, tempat cekungan Amazon di sisi timur pegunungan berbagi iklim zona hutan hujan.

Sementara itu, sekitar 600 mil (960 kilometer) di lepas pantai barat negara itu, terletak kekayaan Ekuador, yakni Kepulauan Galapagos. Pulau-pulau vulkanik itu merupakan rumah bagi sejumlah satwa liar yang tak ditemukan di tempat lain di Bumi.

Sebagai ilustrasi, Ekuador hanya menempati dua persen dari daratan dunia, namun di dalamnya terdapat 10 persen tanaman dan spesies hewan di dunia.

Argentina


Argentina menjadi tujuan bagi para wisatawan yang menginginkan iklim panas dan lembap. Argentina juga menjadi tujuan para wisatawan yang menyukai iklim dingin dan banyak salju.

Republik Argentina adalah negara Amerika Latin yang terletak di selatan benua Amerika Selatan, posisinya berada di antara Pegunungan Andes di barat dan Samudera Atlantik di selatan.

Lokasi itu membuat Argentina dikenal sebagai “negara paling selatan di selatan”. Kenyataan itu pula yang menjadikan Argentina memiliki suhu musim rata-rata yang bisa berbeda sebanyak 40 derajat Fahrenheit dari utara ke selatan.

Rentang iklim Argentina umumnya beriklim subtropis dari utara sampai subkutub di ujung selatan. Bagian utara ditandai iklim yang sangat panas, musim panas lembap dengan musim dingin kering yang ringan, serta musim kering yang berlangsung secara periodik.

Wilayah Argentina tengah memiliki iklim sedang, dengan musim panas yang panas disertai badai, dan musim dingin yang sejuk. Sementara wilayah timur memiliki kelembapan yang lebih tinggi. Kemudian, di daerah selatan, terdapat musim panas yang hangat dan musim dingin dengan hujan salju lebat, terutama di zona pegunungan.

Selain menjadi negara terbesar kedua di Amerika Selatan, Argentina juga dikenal sebagai rumah bagi 47 gletser besar, padang rumput yang subur, dan hutan hujan tropis. Dengan segala kekayaan alam serta iklimnya, dari hutan subur ke puncak gunung berapi, dari lembah dan rawa-rawa sampai wilayah berangin di Patagonia selatan, Argentina benar-benar negara yang dianggap memiliki iklim sempurna untuk dikunjungi.

Hmm… ada yang mau menambahkan?

Related

Umum 8160573325168345659

Posting Komentar

emo-but-icon

Recent

Banyak Dibaca

item