Apakah UFO Benar-benar Ada?

Apakah UFO Benar-benar Ada?
Ilustrasi/istimewa
Sebagian orang percaya UFO benar-benar ada. Sebagian orang lain percaya UFO benar-benar tidak ada. Manakah yang benar? Dan apakah UFO benar-benar ada? Atau tidak ada?

Tentu saja cukup sulit untuk memastikan. Pihak yang percaya bisa menunjukkan setumpuk bukti mengenai adanya UFO—kisah-kisah penculikan alien yang misterius dari berbagai negara, dan lainnya. Sementara pihak yang tidak percaya, apalagi yang skeptis, bisa saja menganggap semua kisah semacam itu hanya rekayasa.

Sekarang, mari kita mulai dari fakta ini: Sejak kapankah manusia mengenal istilah UFO? Jika ditelusuri, istilah itu muncul sejak terjadinya peristiwa menghebohkan yang disebut “Insiden Roswell” pada Juli 1947.

Pada waktu itu, Amerika sedang perang dingin dengan Rusia karena persaingan dalam senjata nuklir. Di dalam perang dingin itu, militer Amerika melahirkan operasi rahasia yang disebut Proyek Mogul. Di dalam proyek itu, mereka menciptakan balon mata-mata yang ditujukan untuk menyadap (memata-matai) pengujian atom di Rusia.

Ketika dilakukan uji-terbang pada prototipe balon mata-mata itu, terjadi kecelakaan yang tidak pernah mereka sangka-sangka. Balon yang sedang diuji itu terbawa angin hingga keluar lapangan, dan jatuh di gurun New Mexico. Sialnya, sebelum balon mata-mata itu berhasil dievakuasi, seorang penduduk sipil menemukan bangkai balon tersebut.

Penduduk sipil itu bernama William Mac Brazel, seorang pemilik peternakan. Dia menemukan reruntuhan balon yang terbuat dari bahan karet sintetis dan metal-metal ringan itu, dan merasa heran, karena baru kali itulah dia menyaksikan “pesawat aneh” semacam itu. Maka dia pun kemudian menghubungi sherif di kotanya, dan terjadilah kegemparan yang tak terduga.

Koran-koran meliput dan mengabarkan penemuan “pesawat aneh” itu, dan perhatian masyarakat berkembang cepat. Kita tahu, apa pun yang “aneh” selalu mengundang perhatian masyarakat. Pada waktu itu, balon mata-mata adalah teknologi baru, maka masyarakat pun berduyun-duyun ke sana, persis ketika terjadi crop circle di persawahan Sleman beberapa waktu yang lalu. Nah, peristiwa itulah yang kemudian disebut Insiden Roswell.

Ketika opini masyarakat semakin ramai terhadap balon tersebut, militer dan pemerintah Amerika sengaja bungkam. Mengingat kondisi perang dingin yang sedang terjadi dengan Rusia, mereka tentu tidak mau menyatakan terus-terang bahwa reruntuhan itu sebenarnya balon mata-mata yang ditujukan untuk memata-matai Rusia. Karena militer Amerika menyangkal memiliki balon itu, maka opini masyarakat semakin simpang siur, bahkan semakin ngawur.

Sementara itu, para wartawan yang semula mengabarkan reruntuhan itu sebagai kecelakaan, mencoba mengkonfirmasinya ke pihak militer Amerika, karena siapa tahu reruntuhan “pesawat aneh” itu milik mereka. Tetapi, seperti yang dinyatakan di atas, militer dan pemerintah Amerika benar-benar bungkam dan menyangkal memiliki balon tersebut. Seiring dengan itu, Proyek Mogul yang sebelumnya dirahasiakan berubah menjadi kekacauan luar biasa.

Karena investigasi wartawan menghadapi jalan buntu, maka hipotesis kemudian berkembang. Pada waktu-waktu itulah mulai muncul spekulasi bahwa reruntuhan yang ditemukan di gurun New Mexico itu adalah pesawat dari ruang angkasa. Seiring dengan itu, koran-koran dan televisi menciptakan istilah baru—UFO (unidentified flying object, atau pesawat tak dikenal).

Ketika isu mengenai UFO itu menyebar luas, militer Amerika tercengang, namun diam-diam bersyukur karena lebih baik dunia menyangka itu reruntuhan UFO daripada mereka tahu bahwa itu sebenarnya proyek senjata mata-mata. Jadi, Angkatan Udara pun kemudian tidak mengkonfirmasi spekulasi itu, bahkan mulai merekayasa “kebocoran keamanan” dengan menyebarkan berita bahwa mereka telah mengadakan kontak dengan pesawat luar angkasa.

Untuk menguatkan spekulasi itu, mereka bahkan menciptakan “Hangar 18” yang misterius di Wright-Patterson Air Force Base di Dayton, yang disebut-sebut sebagai tempat menyimpan jasad makhluk luar angkasa yang dibekukan. Dunia mempercayai hal itu, dan dalam waktu singkat istilah UFO segera menyebar ke berbagai penjuru dunia, dan kepercayaan tentang makhluk dari luar angkasa pun menggejala seperti wabah.

Kecelakaan balon mata-mata serta munculnya isu mengenai UFO kemudian dimanfaatkan oleh militer Amerika untuk menutupi proyek-proyek mereka selanjutnya. Dengan adanya isu UFO, maka militer Amerika pun lebih bebas dalam menjalankan percobaan-percobaan mereka atas senjata atau pesawat-pesawat baru yang mereka ciptakan. Setiap kali warga sipil tanpa sengaja melihat pesawat aneh melintas di udara, komunitas intelijen pun dengan mudah menyebarkan kembali konspirasi tentang UFO.

Area 51, yang selama ini dipercaya sebagai tempat pertemuan antara makhluk-makhluk UFO dengan militer Amerika, juga sebenarnya merupakan tempat melakukan penciptaan dan uji coba berbagai senjata dan pesawat canggih Amerika. Karenanya sangat wajar jika tempat itu dijaga sangat ketat dengan ratusan tentara setiap hari, serta dilengkapi berbagai detektor canggih.

Tetapi, sekali lagi, intelijen Amerika sengaja tidak “meluruskan” isu mengenai UFO di Area 51 itu, karena jauh lebih baik masyarakat menganggap itu sebagai tempat pertemuan dengan UFO daripada dunia mengetahui kemampuan militer Amerika sesungguhnya. Di dalam urusan persenjataan, masing-masing negara akan berusaha merahasiakan teknologi mereka, dan isu UFO telah dengan sempurna melindungi rahasia persenjataan Amerika.

Jadi, apakah UFO benar-benar ada? Atau tidak ada? Silakan ambil kesimpulan sendiri.

Hmm... ada yang mau menambahkan?

Related

Sains 8163667424419809568

Posting Komentar

  1. dengan pengetahuan kita akan luasnya semesta.. gak mungkin kita hanya tinggal sendirian di dunia ini kan mas :)

    BalasHapus
  2. Selamat datang, Mbak Merliza. Punya pendapat lain yang mungkin dapat menambahkan atau menyanggah pendapat di atas? Saya akan senang sekali mendengarkannya. :)

    BalasHapus
  3. hehe, kaget lihat namaku ada di laman about. thanks! nah, kapan kamu masukin namaku di halaman bukumu?

    BalasHapus
  4. Bener kata mba Merliza. alam semesta ini begitu luas (lebih luas dari kebon tetangga saya). ngga mungkin cuma ada manusia didalamnya. pasti ada makhluk2 cerdas lainnya.

    tapi ngga tau juga ding.

    BalasHapus
  5. hmmm... berarti militer Amerika sengaja mengambil keuntungan dari kesimpangsiuran itu ya?

    bulan Juni lalu, saya baca di national Geographic, kalau bandara di china sampai tutup 8 kali dan disebabkan oleh UFO. rrrr...kemungkinannya, UFO itu beneran "UFO", atau bisa jadi pesawat pengintai tanpa awak dari negara saingan (Amerika mungkin?). atau cek aja artikelnya di situs national geographic (kalau pasang link ntar dikira spam)

    apa saya percaya UFO? aku setuju tuh sama mb Merliza, tetap ada kemungkinan kalau ada kehidupan di luar sana. kalaupun ga ada, ya udah, berarti emang ga ada. Kalau ada? ya udah, berarti ada.

    BalasHapus
  6. @F. X. Darmawan
    Yeah, Jo, thanks udah ngasih tahu cara ngoprek2 daleman blog, hingga bisa seperti sekarang.

    Oya, nanti kalau aku bikin buku porno, aku pasti masukin namamu di halaman ucapan terima kasih. Hahaha...!

    BalasHapus
  7. @Yus Yulianto
    Tulisan di atas kan "menurut saya". Nah, jadi gimana menurutmu? :D

    Eh, coba lihat laman "Tentang Blog Ini". Namamu aku masukin credit tittle tuh. Hehe...

    BalasHapus
  8. Iya, saya udah liat. :D

    Saya juga mau dong nama saya masuk ke bukunya, walaupun buku porno. hahahaha...!

    BalasHapus
  9. @Huda Tula
    Topik UFO ini memang abu-abu, nggak jelas, sebagaimana hal-hal "gaib" lainnya. Untuk hal-hal seperti ini, persepsi masing-masing orang pun akan ditentukan oleh "keyakinannya". Karenanya, di awal tulisan udah disebutkan bahwa ini "menurut saya".

    Sebenarnya, kalau mau dilanjutkan, tulisan itu bisa diperpanjang hingga sepuluh kali lipat, sampai melibatkan cara2 kotor CIA dalam melanggengkan isu UFO (pembunuhan, penculikan, dll), hingga Segitiga Bermuda dan Nyi Roro Kidul. Tapi nantinya malah jadi simpang siur, karena--sekali lagi--ini topik yang abu2.

    Oh ya, tentu saja kita tidak tinggal sendirian, dalam arti manusia bukanlah satu-satunya makhluk di alam semesta. Tetapi "the other" di luar kita tidak harus UFO. Kita meyakini adanya malaikat, jin, dsb, itu kan juga makhluk "selain" kita. Dan tentu saja juga ada "kehidupan di luar sana". Terlepas dari doktrin agama, saya percaya ada kehidupan lain selain kehidupan kita sekarang.

    "Well, itu menurut saya. Bagaimana menurut kalian…?"

    BalasHapus
  10. akhirnyaaaaa, jonah yang agung muncul juga di sini. hahaha...
    da', protes nih, kenapa kamu masukin nama jonah tapi gak masukin namaku?

    BalasHapus
  11. @amelia ristyanti
    Lhah, gimana aku mau masukin namamu ke sini? Wong kamu malah banyak ganggu selama aku bikin blog ini. Heheh...

    BalasHapus
  12. Btw, kenapa itu dinamakan insiden roswell?

    En area 51 itu di daerah mana? Kota mana?

    BalasHapus
  13. @MJ
    Disebut Insiden Roswell karena peristiwa itu terjadi di wilayah Roswell.

    Area 51 adalah sebuah bagian terpencil di Gurun Nevada dekat Roswell, New Mexico.

    BalasHapus
  14. hmmmmm... Bingung... Tapi gak pernah liat. Jadi cenderung pada gak percaya... Ahaha

    BalasHapus
  15. @honeylizious
    Ini memang topik abu-abu. Jadi bikin bingung dan nggak yakin.

    BalasHapus
  16. tidak semestinya yg tidak dilihat oleh pancaindera itu tidak wujud,cth; udara yg dihirup itu,ia ada tp tak dapat dilihat oleh mata.

    mengenai UFO itu,perlu menggunakan hukum akal, mungkin ya mungkin tidak.

    jawapan saya ialah : UFO(mungkin)ada.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Tengkyu atas tambahannya, Mas Majid.

      Untuk udara, sebagai contoh, kita memang meyakininya, meski tidak pernah melihat wujudnya, karena secara logika ia memang ada, karena melalui udaralah kita menghirup napas untuk hidup. Orang-orang tidak melihatnya, tapi semua orang percaya.

      Sedangkan UFO membingungkan, karena ada orang yang mengklaim pernah melihatnya, sementara lebih banyak orang yang belum/tidak pernah melihatnya. Karenanya, keberadaannya pun jadi antara ada dan tidak ada.

      Jadi kalau UFO (mungkin) ada sebagaimana yang Mas Majid bilang, maka bisa pula UFO (mungkin) tidak ada.

      Hapus
  17. UFO itu ada. Asal nggak melenceng dari namanya aja-Unidentified Flying Object- Jadi, benda apapun itu, selama dia terbang dan tidak diketahui itu benda apa, maka dia bisa disebut sebagai UFO. Kalo ada kresek plastik terbang terbawa angin, lalu orang2 di bawah melihatnya dilangit, trus mereka tidak tahu bhw itu kresek plastik, n then mereka nyeletuk: "Eh lihat ke atas! ada UFO noh!" mereka nggak salah kan? CMIIW.

    Boleh menambahkan nggak Oom? Katanya ada banyak UFO, salah satunya 'Ebani'. Kalo menurut teori konspirasi (haha -__-") UFO adlh pesawat canggih buatan sebuah negara superpower, yg teknologinya berasal dari ilmuwan Jerman yg hijrah saat PD II usai.

    Oom Hoeda mungkin udah tahu ttg cerita di atas, jadi nggak aku lanjutin deh. Brasa jadi kayak murid yg sok tahu tuh nggak enak. Oom pernah pernah menulis ttg DR. Carol Rosin, belum? Katanya, dia koleganya doktor Wernher von Braun sewaktu bapak roket ini hijrah ke Ame Rika.

    Katanya lagi, doktor Wernher von Braun memberitahu doktor Carol Rosin perihal akan diadakannya muslihat serangan UFO. #Teori konspirasi everywhere wkwkwkw.

    Bisa mengulas ttg ini? Atau sudah pernah mengulasnya?
    Thanks anw.

    Terkait dg makhluk ekstra terestrial macam alien versi Hollywood, aku lebih suka menganggap mereka sbg makhluk ghaib lain dimensi. Soalnya sejak kecil aku diajarkan utk beriman pada hal2 yg ghaib.

    ~Semoga komen ini tidak ditemukan oleh orang lain. Aku malu soalnya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Perspektif yang bagus. Thanks!

      Mengenai pesawat canggih yang berasal dari teknologi Jerman, itu memang sudah jadi pembicaraan banyak orang, karena ilmuwan-ilmuwan Jerman pada masa itu diperkirakan menguasai teknologi yang lebih tinggi dibanding ilmuwan di negara-negara lain. Karenanya, begitu Jerman kalah setelah PD II, hal pertama yang diincar negara-negara pemenang perang (khususnya Amerika) adalah dokumen-dokumen teknologi yang dibuat para ilmuwan di sana.

      Tetapi kalau pun benar begitu, pesawat super canggih itu toh tetap tidak bisa disebut UFO dong, karena ia "teridentifkasi". Hehehe...

      Btw, saya belum pernah menulis soal "doktor Wernher von Braun memberitahu doktor Carol Rosin perihal akan diadakannya muslihat serangan UFO".

      Btw lagi, jangan panggil saya Oom. Mungkin kamu lebih tua dari saya.

      Hapus
    2. Pesawat canggih yg sudah diketahui publik memang nggak bisa disebut UFO lagi donk. Tapikan masih ada kemungkinan, pemerintah sengaja menyembunyikan pesawat tercanggihnya dari publik. Buat jaga-jaga. Siapa tahu bisa jd senjata andalan, untuk melaksanakan rekomendasi yg pernah diajukan oleh panel Iron Mountain, misalnya? Trus pas rencana sudah dijalankan, dikeluarkanlah pesawat itu: "Arrrrgh, ada UFO menyerang. Tolong bantu kami!"

      pemikiran absurd, wkwkwwk.

      Lha saya manggilnya apa donk oom? Etapi, kog saya entah kenapa merasa yakin, kalo oom Hoeda lebih tua dari saya.

      Hapus
  18. Luarr biasa
    Boleh tau dimana saya bisa dapatkan buku anda??dan ada berapa buku yang pernah anda tulis??
    Saya baru baca beberapa bagian aja tetapi itu menarik perhatian saya
    Sebuah inspirasi bagi saya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih.

      Buku-buku saya (kalau stoknya kebetulan masih ada) bisa didapatkan di toko-toko buku.

      Hapus
  19. Dear pemilik blog.
    Kalo mau copas please yg pro dong.
    Yakali kalimatnya sama persis ama novel Dan Brown yg judulnya Deception Point, halaman 360 dst.
    Diedit dikit, ga copas lurus jg.
    Oh iya, nambahin daftar pustaka jg dong. Ntar bisa dituntut ngelanggar hak cipta lho.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Silakan lihat halaman referensi di sini: http://belajar-sampai-mati.blogspot.com/p/referensi.html

      Hapus

emo-but-icon

Recent

Banyak Dibaca

item