Negara Mana yang Jumlah Militernya Paling Sedikit?

Ilustrasi/outpostmagazine.com

Ada negara-negara yang memiliki personil militer paling banyak, ada negara-negara yang tidak memiliki kekuatan militer sama sekali, dan ada pula negara-negara yang memiliki personil militer paling sedikit.

Banyak atau sedikitnya personil militer umumnya berbanding lurus dengan banyak atau sedikitnya populasi suatu negara. Amerika dan Cina, misalnya, memiliki personil militer sangat besar, karena jumlah penduduknya juga sangat banyak. Begitu pula dengan negara-negara yang memiliki personil militer paling sedikit.

Sejak tahun 1998, Stockholm International Peace Research Institute (SIPRI) mengumpulkan data dari 172 negara di dunia untuk mengetahui tingkat pengeluaran militer yang dilakukan negara-negara tersebut. Hasil studi itu memperlihatkan bahwa sepanjang tahun 2012, negara-negara di dunia telah mengeluarkan anggaran total sebesar US$ 1.753.000.000.000 atau sekitar 2,5 persen dari PDB dunia.

Jumlah itu mengalami penurunan 0,5 persen jika dibandingkan tahun 2011. Yang menarik, sejak 1998 baru pada tahun 2012 itulah untuk pertama kalinya terjadi penurunan belanja militer secara global. Terlepas dari hal itu, berikut ini adalah negara-negara yang memiliki jumlah personil militer paling sedikit di dunia.

Islandia

Islandia hanya memiliki tentara aktif sejumlah 210 orang, dan 170 personil cadangan. Pasukan pertahanan Islandia terdiri dari Icelandic Coast Guard, Unit Keamanan Nasional, dan Pasukan Satuan Khusus. Islandia merupakan satu-satunya anggota NATO yang tidak memiliki tentara tetap. Anggaran militer Islandia sebesar US$ 9,9 juta atau 0,1 persen dari PDB

Setiap tahun, Islandia juga menjadi tempat latihan NATO, yang disebut Northern Viking. Latihan itu biasanya menguji kesiapan pertahanan udara dan maritim dari negara yang berpartisipasi. Negara yang sering terlibat dalam latihan ini antara lain Amerika Serikat, Kanada, Denmark, dan Norwegia.

Antigua dan Barbuda

Angkatan bersenjata Antigua dan Barbuda adalah ABDF, atau Antigua and Barbuda Defence Force. Personilnya hanya sebanyak 245 orang. Meski berjumlah sedikit, namun ABDF dilengkapi persenjataan yang lengkap untuk mencegah terjadinya agresi, atau untuk membela negara jika sewaktu-waktu terjadi perang.

Di dalam negeri, ABDF bertanggung jawab dalam beberapa peran yang berbeda, meliputi keamanan internal, pencegahan penyelundupan narkoba, perlindungan dan dukungan hak penangkapan ikan, pencegahan pencemaran laut, pencarian dan penyelamatan, tugas seremonial, bantuan kepada program pemerintah, pemberian bantuan selama bencana alam, bantuan dalam pemeliharaan layanan penting, dan dukungan terhadap polisi dalam memelihara hukum dan ketertiban.

Monaco

Selain Vatican, Monaco menjadi negara paling kecil di dunia. Sebagai negara kecil, Monaco juga memiliki penduduk yang sedikit. Karenanya tidak heran jika negara ini juga memiliki personil militer yang sedikit. Total militer aktif di Monaco hanya 255 orang, sementara pegawai sipil hanya berjumlah 35 orang.

Dalam hal menghadapi kemungkinan perang atau agresi militer dari negara lain, Monaco bergantung sepenuhnya pada negara tetangganya, yaitu Prancis.

Moldova

Jumlah militer aktif di Moldova sebanyak 6.000 personil, dan 1.000 di antaranya bertugas di angkatan udara. Di Moldova, hanya ada dua angkatan, yaitu angkatan darat dan angkatan udara—tidak ada angkatan laut. Dalam hal kebutuhan militer, Moldova mendapat pasokan dari Rusia, Ukraina, dan Amerika Serikat.

Meski berjumlah sedikit, angkatan bersenjata Moldova aktif sebagai anggota pasukan penjaga perdamaian dunia. Data tahun 2012 menyebutkan bahwa anggaran militer Moldova sekitar US$ 21,8 juta atau 0,3 persen dari PDB.

Ghana

Angkatan Bersenjata Ghana didirikan pada 1957, terdiri dari angkatan darat, angkatan laut, dan angkatan udara. Departemen Pertahanan bersama Kepala Staf Pertahanan terlibat dalam semua urusan militer di Ghana. Jumlah pasukan militer aktif yang mereka miliki sebanyak 13.500 personil, dengan anggaran sebesar US$ 109 juta atau 0,3 persen dari PDB.

Saat ini, pemasok senjata utama bagi tentara Ghana adalah Iran, Cina, dan Rusia. Sebagaimana negara lain, pasukan militer Ghana berfungi menjaga negara dari ancaman eksternal dan internal di negerinya. Selain itu, angkatan bersenjata Ghana juga termasuk anggota pasukan penjaga perdamaian dunia PBB.

Hmm… ada yang mau menambahkan?