Negara-negara dengan Kelahiran Prematur Tertinggi

Ilustrasi/india-briefing.com

Kelahiran prematur adalah kondisi medis yang ditandai dengan kelahiran bayi sebelum usia kehamilan memasuki minggu ke-37. Kehamilan normal biasanya bertahan kurang lebih 40 minggu.

Meskipun pada wanita yang melahirkan prematur biasanya tidak terjadi komplikasi, namun bayi prematur memiliki risiko mengalami masalah perkembangan dan kesulitan untuk bernapas, karena singkatnya masa pertumbuhan bayi.

Karenanya, bayi-bayi prematur biasanya memiliki organ-organ yang belum berkembang dengan baik, misalnya paru-paru, dan berat badan lahir yang rendah.

Banyak bayi prematur meninggal sesaat setelah dilahirkan. Banyak pula yang bertahan hidup, namun menderita beberapa jenis kecacatan fisik seumur hidup, masalah syaraf, atau ketidakmampuan menerima pendidikan.

Berdasarkan laporan “Born Too Soon: The Global Action Report on Preterm Birth”, setiap tahun ada sekitar 15 juta bayi lahir prematur di dunia, atau lebih dari satu dalam 10 kelahiran. Laporan itu dirilis dari hasil penelitian 100 ahli yang mewakili hampir 40 badan PBB, universitas, dan organisasi. Lalu negara mana yang paling banyak mengalami kelahiran prematur? Berikut ini daftarnya.

Negara dengan jumlah kelahiran prematur terbesar:

1. India: 3.519.100.
2. Cina: 1.172.300.
3. Nigeria: 773.600.
4. Pakistan: 748.100.
5. Indonesia: 675.700.
6. Amerika Serikat: 517.400.
7. Bangladesh: 424.100.
8. Filipina: 348.900.
9. Republik Demokratik Kongo: 341.400.
10. Brazil: 279.300.

Negara dengan persentase kelahiran prematur tertinggi:

1. Malawi: 18,1 per 100.
2. Komoro: 16,7 per 100.
3. Kongo: 16,7 per 100.
4. Zimbabwe: 16,6 per 100.
5. Equatorial Guinea: 16,5 per 100.
6. Mozambik: 16,4 per 100.
7. Gabon: 16,3 per 100.
8. Pakistan: 15,8 per 100.
9. Indonesia: 15,5 per 100.
10. Mauritania: 15,4 per 100.

Hmm… ada yang mau menambahkan?