Hasrat Manusia dan Jalan Pintas Menuju Pengetahuan

Hasrat Manusia dan Jalan Pintas Pengetahuan
Ilustrasi/wabisabilearning.com
Jika ada sesuatu yang saya syukuri di dalam diri saya, itu adalah kesenangan belajar. Saya senang belajar, hampir tentang segala hal. Kesenangan belajar itu pula yang memungkinkan saya mampu membaca banyak buku, koran, majalah, dan apa pun yang bisa dibaca—sejak saya bisa membaca, sampai saat ini.

Jika saya memikirkannya, kesenangan belajar itu kemungkinan besar timbul karena adanya hasrat ingin tahu. Itu sebenarnya salah satu hasrat dasar manusia. Kita adalah makhluk yang, sebenarnya, ingin tahu segala hal. Yang membedakan kemudian, ada orang-orang yang mengikuti hasrat ingin tahunya dengan rajin belajar, ada pula yang mengesampingkan hasrat ingin tahunya dengan malas belajar.

Hasrat ingin tahu dan malas belajar sebenarnya dua hal yang kontradiktif, atau saling berlawanan. Ini seperti orang yang merasa lapar, tapi tidak mau makan. Bagaimana bisa manusia mengalami kontradiksi semacam itu?

Kalau kita kelaparan tapi tidak mau makan, padahal di depan kita ada makanan, biasanya karena kita tidak doyan makanan itu, dengan alasan apa pun. Dalam pikiran saya, hal serupa terjadi pada manusia yang malas belajar. Sebenarnya, mereka mungkin tidak malas belajar—karena secara naluri punya hasrat ingin tahu—tapi materi pembelajarannya yang membosankan!

Membosankan, itulah yang sering dihadapi orang-orang yang malas belajar, meski sebenarnya memiliki hasrat ingin tahu.

Pertanyaannya, tentu saja, bagaimana mengubah kenyataan semacam itu? Terus terang saya tidak tahu, dan biarlah itu menjadi bahan pikiran para ahli pendidikan yang berkompeten. Sebagai bocah, yang bisa saya lakukan adalah mencoba membantu orang-orang yang punya hasrat ingin tahu—tapi malas belajar—dengan membuat situs ini.

Situs ini adalah upaya mengajak orang yang semula (mungkin) malas belajar, jadi rajin belajar. Karenanya, hal penting yang saya tekankan saat menulis artikel-artikel di situs ini adalah seringkas dan sepadat mungkin, enak dibaca, dan mudah dipahami. Artikel-artikel di situs ini semacam cemilan—tentu yang bergizi—sehingga orang bisa ngemil perlahan-lahan, tanpa merasa sedang “makan besar”.

Apakah situs ini akan mampu menjawab semua hasrat ingin tahu manusia? Tentu saja tidak! Karena situs ini memang tidak dimaksudkan begitu. Situs ini dibangun sebagai semacam jalan pintas menuju ilmu pengetahuan yang lebih besar dan lebih detail—yang tempatnya tentu bukan di sini. Mungkin bisa di buku, atau di jurnal-jurnal, atau pun di situs lain yang memang lebih lengkap.

Jadi, fungsi situs ini adalah menjawab rasa ingin tahu, dan menyediakan jalan pintas untuk tahu banyak hal, terkait ilmu pengetahuan. Jika kemudian timbul ketertarikan lebih jauh, pembaca bisa mencari referensi lain yang lebih lengkap, lebih panjang, dan lebih detail. Dalam hal itu, saya berharap, muncul pula kesenangan belajar. Situs ini hanya mengantarkan, sementara perjalanan panjang bisa dilanjutkan sendiri.

Omong-omong, kanal Hoeda’s Note ini nantinya akan berisi catatan-catatan personal saya tentang pembelajaran, khususnya yang terkait dengan ilmu pengetahuan dan isu-isu faktual. Anggap saja ini semacam editorial ala Belajar Sampai Mati.

So, sudah ada niat belajar hari ini?

Related

Hoeda's Note 1472624864214745416

Posting Komentar

emo-but-icon

Recent

Banyak Dibaca

item