Kelahiran Kembali Situs Belajar Sampai Mati

 Kelahiran Kembali Situs Belajar Sampai Mati
Ilustrasi/madebysidecar.com
Delapan tahun lalu, tepatnya pada 17 Agustus 2011, saya membuat blog Belajar Sampai Mati, yang waktu itu menggunakan subdomain blogspot, dan beralamat di belajar-sampai-mati.blogspot.com. Pada hari itu pula, saya menulis artikel pertama. Itu merupakan langkah awal menuju lompatan besar, ketika akhirnya blog ini memiliki ribuan artikel.

Sejak itu, saya terus memperbarui blog dengan artikel-artikel baru, dan pelan namun pasti jumlah artikel di blog terus meningkat. Dari seratus menjadi seribu, menjadi dua ribu, lalu tiga ribu, dan terus bertambah. Pada waktu itu saya masih memiliki banyak waktu luang, sehingga menulis banyak artikel untuk blog pun tak terlalu sulit.

Selama empat tahun kemudian, sejak pertama kali berdiri, blog Belajar Sampai Mati bisa dibilang terus aktif dan produktif. Blog ini merupakan proyek pribadi saya, dan saya benar-benar bisa mendedikasikan waktu, energi, serta semangat saya sepenuhnya untuk pengembangannya. Sebagai bocah, saya selalu bergairah dengan hal-hal semacam itu.

Memasuki 2015, langkah kencang saya mulai tersendat. Pada waktu itu, saya mulai sering kekurangan bahkan kehabisan waktu, baik karena pekerjaan, karena kesibukan di dunia nyata, sampai karena keterlibatan saya dalam proyek-proyek milik orang lain. Akibatnya, perlahan namun pasti, blog Belajar Sampai Mati mulai telantar. Puncaknya terjadi pada Oktober 2015, ketika update di blog benar-benar terhenti total.

Sejak itu, Belajar Sampai Mati seperti koma, atau mati suri. Saya bahkan sudah tak pernah menengoknya lagi.

Lalu, pada September 2019, saya tiba-tiba teringat pada blog ini, dan terpikir untuk menghidupkannya kembali. Pikiran tentang itu muncul secara spontan, namun dalam waktu yang cukup tepat. Cetusannya berawal dari sebuah gambar yang tanpa sengaja saya temukan di Google, berisi deretan buku dan tulisan “Never stop learning” (bisa dilihat di awal catatan ini).

Melihat gambar itu, saya seketika teringat pada Belajar Sampai Mati, blog yang telah lama tak terurus. Saya pun berpikir, “Kenapa tidak kuhidupkan kembali blog itu?” Dalam hal ini, kebetulan, saya juga mulai memiliki waktu luang kembali, yang bisa saya manfaatkan untuk mengembangkan blog ini.

Jadi, itulah yang kemudian saya lakukan. Saya menghidupkan kembali Belajar Sampai Mati. Tidak sekadar menghidupkan kembali, saya bahkan merombak, memperbarui, dan mengubah total tampilan blog ini, hingga benar-benar berbeda dari tampilan lama.

Jika tampilan lama hanya hitam putih dan tanpa gambar, tampilan baru berubah penuh warna, dan tiap artikel dilengkapi gambar atau ilustrasi. Tujuannya tentu agar lebih enak dilihat, dan lebih nyaman dibaca/dipelajari.

Tidak hanya mengubah tampilan menjadi lebih segar, saya juga mengubah nama domain. Tidak lagi menggunakan subdomain blogspot, tapi menggunakan nama domain sendiri. Karenanya, sekarang saya lebih nyaman menyebut Belajar Sampai Mati sebagai situs—bukan lagi blog—meski definisi blog dan situs saat ini bisa dibilang sudah tak lagi memiliki perbedaan.

Saat saya menulis catatan ini, situs Belajar Sampai Mati masih dalam tahap propagasi—pengalihan dari versi lama ke versi baru. Seperti yang disebut tadi, versi lama hanya menggunakan tampilan hitam putih, dan tanpa ilustrasi. Saya masih mengalihkan versi lama tersebut ke versi baru, dengan menambahkan ilustrasi, dan proses ini mungkin masih butuh waktu cukup lama.

Meski tahap propagasi belum benar-benar selesai, setidaknya situs ini sudah bisa mulai dinikmati. Semoga tampilan baru ini benar-benar membuat pengunjung/pembaca makin nyaman belajar, sekaligus membuat saya makin rajin menulis dan memperbarui isinya.

Related

Hoeda's Note 298225695252773681

Posting Komentar

emo-but-icon

Recent

Banyak Dibaca

item