Siapa Perancang Kostum Paruh Burung Dokter Wabah di Eropa?

Siapa Perancang Kostum Paruh Burung Dokter Wabah di Eropa? Belajar Sampai Mati, belajarsampaimati.com, hoeda manis
Ilustrasi/madeinchinajournal.com
Dokter wabah di Eropa zaman kuno memiliki kostum APD (alat pelindung diri) yang unik, ikonik, juga sekilas tampak menyeramkan. Mereka mengenakan jubah yang menutupi sekujur tubuh, sepatu bot, dan kepala mereka tertutup topeng berbentuk paruh burung. Topeng tersebut dilengkapi lubang untuk dua mata dan lubang untuk pernapasan. Kostum itu disebut Plague Doctor.

Kostum APD berbentuk paruh burung itu dirancang oleh Charles de I’Orme, yang saat itu memegang jabatan dokter kepala Raja Prancis, Louis XIII, pada tahun 1619.

Kostum ikonik itu mulai dikenal pada abad ke-17. Sebenarnya, kostum itu identik dengan wabah penyakit pes yang populer dengan sebutan Black Death pada abad ke-14. Namun tidak ada bukti sejarah yang memastikan kostum menyerupai burung tersebut telah dikenal di abad ke-14.

Ketika itu, para dokter menduga pes menyebar lewat udara, karenanya merasa perlu memakai masker yang menyerupai paruh burung, untuk melindungi indra penciuman mereka. Keberadaan paruh burung yang memanjang itu juga difungsikan untuk meletakkan wewangian, agar bau busuk mayat tidak langsung menusuk hidung mereka.

Di bagian paruh burung yang memanjang, para dokter meletakkan rempah-rempah wewangian, sari bunga mawar, dan semacamnya, untuk mengatasi bau busuk mayat yang bergelimpangan akibat wabah.

Kebanyakan dokter wabah di masa itu, yang mengenakan kostum paruh burung, adalah dokter-dokter yang langsung bersentuhan dengan penderita penyakit atau korban wabah. Mereka kadang pula mengalungkan rempah-rempah aromatik di leher, mengunyah bawang putih untuk menangkal penyakit, serta membawa pisau dan tongkat panjang.

Hmm... ada yang mau menambahkan?

Related

Tokoh 8823589922651055510

Posting Komentar

emo-but-icon

Recent

Banyak Dibaca

item