Apa Perbedaan Alergi Makanan dan Intoleransi Makanan?

Ilustrasi/nutritionforce.com
Alergi makanan adalah reaksi hipersensitivitas sistem kekebalan tubuh terhadap makanan tertentu. Alergi makanan biasanya menimbulkan gejala dan tingkat keparahan yang bervariasi pada tiap orang. Makanan berbeda dapat memicu gejala yang berbeda pula. Reaksi terhadap makanan biasanya muncul dalam waktu satu jam setelah makan, atau kurang dari satu jam. 

Beberapa gejala alergi makanan yang mungkin timbul bisa pada kulit [ruam kulit kemerahan (biduran/urtikaria) yang gatal dan menghilang dalam beberapa hari], mata [edema, konjungtivitis alergi], hidung [hidung meler (rhinitis), bersin], tubuh [pembengkakan tubuh (angioneurotik edema)], mulut [radang di mulut, lidah dan langit-langit], saluran pernapasan [batuk, asma, sesak napas], saluran pencernaan [diare, muntah, perut kram, keras dan kembung], dan sistem [syok anafilaksis (jarang), tekanan darah, gangguan irama jantung, jantung berdebar, sakit kepala, kelelahan].

Berbeda dengan alergi makanan, intoleransi makanan adalah respons sistem pencernaan, bukan respons sistem kekebalan tubuh, yang terjadi ketika zat makanan mengganggu sistem pencernaan, atau tidak dapat dicerna atau diurai dengan sempurna. Intoleransi laktosa, yang ditemukan dalam susu dan produk susu, adalah intoleransi makanan yang paling umum.

Setelah mengonsumsi suatu makanan, bisa jadi kita mengalami perut kembung, nyeri otot atau sendi nyeri, dan kelelahan. Gejala semacam itu biasanya bukan disebabkan oleh alergi makanan, melainkan intoleransi makanan. 

Hmm... ada yang mau menambahkan?

Related

Sains 2735239421092997486

Posting Komentar

emo-but-icon

Recent

Banyak Dibaca

item