Mengapa Tidak Boleh Makan Hewan Darat dan Laut Bersamaan?

Ilustrasi/inews.id
Pernah ada pesan viral di berbagai media sosial, termasuk di WhatsApp, yang menyebutkan bahwa kita sebaiknya tidak memakan/mengonsumsi hewan darat dan hewan laut secara bersamaan (misalnya makan daging ikan bersama daging ayam). Alasannya? Karena, kalau kita makan hewan darat dan hewan laut bersamaan, nanti kedua hewan itu akan bertengkar di perut kita.

Tentu saja itu bercanda!

Tapi ada pula informasi yang menyebutkan alasan lebih serius, dan sekilas terdengar ilmiah. Kira-kira, seperti ini informasi pelengkap menyangkut alasan kenapa kita tidak boleh makan hewan darat dan hewan laut secara bersamaan:

“Ikan memerlukan waktu 45-60 menit untuk dapat dicerna lambung, sementara daging ayam butuh waktu 1,5-2 jam untuk dicerna, dan daging sapi butuh waktu 3 jam agar bisa dicerna. Semakin lama waktu pencernaan, enzim yang dikeluarkan lambung akan menyebabkan lambung semakin asam, sehingga akan berbahaya bagi kesehatan.”

Terdengar ilmiah? 

Sayangnya, penjelasan itu tidak ilmiah-ilmiah amat. Faktanya, menurut sains, mengonsumsi hewan laut dan hewan darat secara bersamaan tidak akan membuat lambung di tubuh kita “bingung”, jadi boleh-boleh saja. 

Tubuh kita memiliki sistem dan mekanisme pencernaan yang telah dirancang sedemikian rupa, hingga dapat memproses berbagai macam makanan yang masuk, sekaligus memproses aneka zat yang terkandung di dalam makanan yang kita konsumsi, untuk menunjang keperluan tubuh melakukan metabolisme. 

Lambung di tubuh kita memang sangat asam, dan mengandung berbagai enzim yang masing-masing fungsinya untuk mengolah karbohidrat, protein, maupun lemak, yang ada dalam makanan yang kita konsumsi. Jadi tak perlu khawatir kalau kita mengonsumsi makanan dari hewan laut dan hewan darat secara bersamaan, kecuali jika kita memiliki alergi pada salah satu jenisnya.

Sekadar catatan. Larangan atau imbauan agar kita tidak mengonsumsi hewan darat dan hewan laut secara bersamaan, sepertinya lebih bersifat etika daripada sains. Meski mengonsumsi makanan dari dua jenis hewan (darat dan laut) tidak masalah menurut sains, tapi itu tampak kurang beretika, karena kesannya seperti orang rakus. Misalnya, kita makan ayam goreng dan ikan bakar sekaligus. Tidak masalah, tapi kurang etis.

Jauh lebih etis kalau kita memilih salah satunya, dengan menikmati makan bersama ayam goreng, atau makan dengan ikan bakar. Selain tampak etis—khususnya kalau kita makan bersama orang lain—makan dengan satu menu spesifik semacam itu juga menjadikan prosesi makan kita lebih nikmat.

Hmm... ada yang mau menambahkan?

Related

Makanan & Minuman 2370118641995457620

Posting Komentar

emo-but-icon

Recent

Banyak Dibaca

item