Apa yang Terjadi Pada Hiroshima dan Nagasaki Setelah Dibom Amerika?

Ilustrasi/serambinews.com
Ketika Hiroshima dan Nagasaki dibom oleh Amerika Serikat pada Agustus 1945, kedua kota tersebut mengalami kehancuran luar biasa. Serangan bom atom menyebabkan kerusakan fisik yang parah, memakan korban jiwa yang besar, dan menimbulkan dampak jangka panjang bagi warga setempat.

Hiroshima adalah target pertama pada 6 Agustus 1945. Bom atom yang dikenal sebagai "Little Boy" dijatuhkan oleh pesawat pengebom B-29 yang diberi nama "Enola Gay". Ledakan bom tersebut melepaskan energi nuklir yang besar. dan menghasilkan suhu dan tekanan yang tak terbayangkan. Di pusat ledakan, suhu mencapai jutaan derajat Celsius, yang menyebabkan api menyala dan menyapu seluruh kota.

Dalam sekejap, Hiroshima mengalami kehancuran total. Sekitar 70.000 hingga 80.000 jiwa tewas seketika akibat ledakan dan panas yang intens. Banyak dari mereka yang meninggal karena luka bakar dan kerusakan internal akibat gelombang kejut. Korban sipil yang selamat mengalami cedera serius dan trauma fisik yang mengerikan.

Tidak hanya itu, dampak radiasi yang mengerikan juga menghantui warga yang selamat. Radiasi nuklir mengakibatkan penyakit dan kanker yang serius, serta kelainan genetik pada generasi berikutnya. Korban-korban ini mengalami penderitaan jangka panjang dan dampak kesehatan yang berlangsung selama bertahun-tahun.

Tiga hari setelah serangan di Hiroshima, pada 9 Agustus 1945, Amerika Serikat menjatuhkan bom atom kedua yang dikenal sebagai "Fat Man" di kota Nagasaki. Meskipun ledakan tersebut tidak sebesar di Hiroshima, kerusakan yang ditimbulkan tetap mengerikan. Sekitar 40.000 orang tewas seketika, dan banyak lainnya menderita luka serius.

Serangan terhadap Nagasaki menyebabkan kerusakan fisik dan kehancuran yang mirip Hiroshima. Bangunan-bangunan hancur, jembatan rusak, dan kebakaran meluas ke seluruh kota. Selain itu, dampak radiasi juga dirasakan oleh warga yang selamat, menimbulkan penderitaan jangka panjang, dan meningkatkan jumlah korban jiwa seiring berjalannya waktu.

Serangan bom atom terhadap Hiroshima dan Nagasaki memiliki konsekuensi yang mengerikan. Selain korban jiwa yang sangat besar pada hari-hari setelah serangan, dampak jangka panjang dari radiasi nuklir menyebabkan penderitaan yang tak terhitung jumlahnya bagi korban selamat. Kedua kota tersebut memerlukan upaya rekonstruksi yang besar setelah perang untuk memulihkan infrastruktur dan menyediakan layanan dasar bagi warga yang selamat.

Serangan bom atom di Hiroshima dan Nagasaki juga memiliki dampak psikologis dan politik yang mendalam. Serangan tersebut menyebabkan Jepang menyerah pada 15 Agustus 1945, mengakhiri Perang Dunia II di Asia Pasifik. Kejadian ini juga memicu perdebatan etis yang berkepanjangan mengenai penggunaan senjata nuklir dan mempercepat perubahan geopolitik dunia.

Tragedi yang terjadi di Hiroshima dan Nagasaki adalah pengingat penting akan kekuatan destruktif senjata nuklir, dan konsekuensi kemanusiaannya yang mengerikan. Dalam beberapa dekade setelah peristiwa tersebut, upaya internasional dilakukan untuk mengendalikan penyebaran senjata nuklir, dan mendorong semua pihak menuju dunia bebas senjata nuklir.

Hmm... ada yang mau menambahkan?

Related

Sejarah 881844855018156876

Posting Komentar

emo-but-icon

Recent

Banyak Dibaca

item