Apa Itu Polycoria, dan Apa Penyebabnya?

Ilustrasi/idntimes.com
Polycoria adalah kondisi medis yang ditandai adanya lebih dari satu pupil (bukaan tengah mata) dalam satu mata. Kondisi ini termasuk dalam kategori kelainan okular, di mana struktur normal mata mengalami perubahan yang tidak biasa. 

Polycoria adalah keadaan yang jarang terjadi, dan bisa terjadi pada satu atau kedua mata individu. Ini adalah hasil dari kelainan perkembangan selama perkembangan embrio dan dapat disebabkan oleh beberapa faktor genetik atau lingkungan.

Biasanya, setiap mata memiliki satu pupil yang berfungsi mengatur jumlah cahaya yang masuk ke dalam mata. Pupil tersebut akan mengendalikan sejauh mana iris (bagian berwarna di sekitar pupil) akan memperlebar atau menyempit, mengatur intensitas cahaya yang sampai ke lensa mata dan retina. 

Namun, dalam kasus Polycoria, ada dua atau lebih pupil yang hadir dalam satu mata. Pupil-pupil ini mungkin berbeda ukuran, bentuk, atau lokasi, dan kadang-kadang dapat merespons cahaya secara berbeda.

Polycoria dapat disebabkan oleh beberapa faktor:

Faktor genetik: Beberapa kasus Polycoria diketahui memiliki latar belakang genetik, artinya ada kelainan dalam gen atau kombinasi gen yang mengontrol perkembangan mata selama embrio. Faktor genetik ini dapat diwariskan dari orang tua ke anak-anak mereka.

Kelainan selama perkembangan: Polycoria juga bisa terjadi akibat kelainan selama perkembangan embrio. Gangguan dalam pembentukan struktur mata seperti iris, lensa, atau bagian lainnya dapat mengakibatkan pembentukan lebih dari satu pupil.

Cedera atau infeksi: Trauma atau infeksi pada mata selama masa perkembangan juga bisa menjadi penyebab Polycoria. Perubahan struktur mata akibat cedera atau infeksi dapat mengganggu pembentukan normal iris dan pupil.

Meskipun pada beberapa kasus Polycoria mungkin tidak menunjukkan gejala atau gangguan yang signifikan dalam penglihatan, ada juga kemungkinan bahwa kondisi ini dapat mempengaruhi kualitas penglihatan. Gangguan seperti pengaburan penglihatan, pandangan ganda, atau peningkatan sensitivitas terhadap cahaya, dapat terjadi pada beberapa individu dengan Polycoria.

Penanganan Polycoria akan tergantung pada tingkat keparahan dan dampaknya terhadap penglihatan dan kenyamanan pasien. Dalam beberapa kasus, tindakan pembedahan atau penggunaan lensa kontak yang disesuaikan mungkin diperlukan untuk membantu mengurangi gejala yang terkait dengan Polycoria. 

Penting bagi individu yang mengalami gejala atau mengidentifikasi tanda-tanda Polycoria untuk berkonsultasi dengan profesional medis atau ahli mata untuk penilaian dan rekomendasi yang tepat.

Hmm... ada yang mau menambahkan?

Related

Tubuh Manusia 7931019153292931709

Posting Komentar

emo-but-icon

Recent

Banyak Dibaca

item