Siapakah Alexander Berkman?

Ilustrasi/anarkis.org
Alexander Berkman (1870-1936) adalah seorang tokoh anarkis, penulis, dan aktivis revolusioner yang memainkan peran penting dalam gerakan anarkis dan revolusioner pada awal abad ke-20. Ia dikenal karena kontribusinya dalam menulis, berbicara, dan berpartisipasi dalam perjuangan pekerja serta perjuangan untuk hak-hak manusia dan kebebasan individual.

Berkman lahir pada 21 November 1870 di Vilnius, yang saat itu merupakan bagian dari Kekaisaran Rusia (sekarang Vilnius, Lithuania). Ia tumbuh dalam lingkungan yang dipenuhi ketidakadilan sosial dan ketidaksetaraan, yang membentuk pandangan radikalnya tentang perubahan sosial. Berkman secara aktif terlibat dalam gerakan revolusioner di Rusia sejak usia muda, dan berpartisipasi dalam aksi-aksi protes melawan pemerintahan Tsar.

Pada tahun 1892, sebagai bagian dari aksi protes, Berkman mencoba membunuh Henry Clay Frick, seorang tokoh industri yang terlibat dalam penindasan buruh di pabrik baja Homestead. Upaya pembunuhan ini dilakukan sebagai respons terhadap perlakuan brutal terhadap pekerja dan penindasan pada mereka. 

Meskipun Berkman tidak berhasil membunuh Frick, dan akhirnya ditangkap, upayanya tersebut menarik perhatian internasional terhadap ketidaksetaraan dalam dunia industri dan buruh.

Setelah dihukum penjara selama 14 tahun atas upayanya membunuh Frick, Berkman dibebaskan pada 1906. Setelah pembebasannya, ia pindah ke Amerika Serikat dan terlibat dalam gerakan anarkis di sana. Ia terlibat dalam berbagai kampanye untuk hak-hak pekerja, termasuk perjuangan untuk hak suara wanita dan hak-hak kelompok minoritas. Ia juga berbicara di berbagai pertemuan dan menulis untuk publikasi anarkis.

Salah satu karya terpenting Berkman adalah buku "Prison Memoirs of an Anarchist" (1912), di mana ia menceritakan pengalaman hidupnya di penjara, dan menyampaikan pandangannya tentang sistem penjara yang menghancurkan martabat manusia. Buku ini memberikan wawasan mendalam tentang kondisi buruk dalam sistem penjara pada masanya, dan memunculkan pertanyaan tentang tujuan sebenarnya dari hukuman penjara.

Selain itu, Berkman juga terlibat dalam perjuangan pekerja. Ia terlibat dalam aksi protes dan pemogokan, serta memberikan dukungan kepada gerakan pekerja yang berjuang untuk kondisi kerja yang lebih baik dan waktu kerja yang lebih singkat. Ia mengecam kapitalisme yang ia lihat sebagai penyebab utama ketidaksetaraan dan eksploitasi.

Selama Perang Dunia I, Berkman dan rekannya, Emma Goldman, berbicara dan menulis menentang perang dan keterlibatan Amerika Serikat. Hal ini membuat mereka ditangkap dan diasingkan ke Rusia pada 1919. Namun, di Rusia, mereka menyaksikan perubahan sosial yang berbeda dari yang mereka harapkan dan akhirnya meninggalkan negara itu.

Berkman kembali ke Amerika Serikat dan terus berperan dalam gerakan anarkis dan sosialis. Ia menjadi salah satu kritikus tajam terhadap pemerintahan Bolshevik di Uni Soviet dan kebijakan-kebijakan represif yang diterapkan olehnya. Berkman juga memainkan peran dalam menyebarkan informasi tentang revolusi Spanyol pada 1936 dan mendukung perjuangan para pekerja dalam Revolusi Spanyol.

Pada 28 Juni 1936, Berkman meninggal dunia di Prancis akibat penyakit kanker. Meskipun ia telah meninggal, warisannya sebagai tokoh anarkis dan aktivis revolusioner tetap terus dikenang. Ia dihormati atas perjuangannya dalam memerangi ketidaksetaraan sosial, hak-hak manusia, dan kebebasan individual. 

Hmm... ada yang mau menambahkan?

Related

Tokoh 5702479128741429541

Posting Komentar

emo-but-icon

Recent

Banyak Dibaca

item