Kapan dan Mengapa Zaman Es Terjadi di Bumi?

Ilustrasi/grid.id
Zaman Es, juga dikenal sebagai zaman glasial atau periode es, adalah periode dalam sejarah Bumi ketika suhu permukaan Bumi menurun secara signifikan, dan wilayah tertentu di dunia ditutupi oleh lapisan es dan gletser yang tebal. 

Zaman Es adalah bagian dari siklus alami yang kompleks dan terjadi secara berulang selama sejarah Bumi. Perubahan iklim pada Zaman Es dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk perubahan dalam orbit Bumi, aktivitas vulkanik, dan variasi dalam radiasi matahari.

Penyebab Zaman Es

Zaman Es disebabkan oleh perubahan iklim yang berulang dan kompleks yang disebut siklus Milankovitch. Teori ini, yang pertama kali diajukan oleh ahli matematika Serbia, Milutin Milankovitch, pada 1920-an, menyatakan bahwa perubahan orbit Bumi, kemiringan sumbu Bumi, dan presesi sumbu Bumi berkontribusi pada perubahan iklim yang periodik.

Perubahan orbit Bumi: Orbit Bumi mengalami variasi dalam bentuk elips atau lingkaran selama periode waktu yang panjang (25.000 tahun). Ketika orbit lebih elips, Bumi menerima lebih sedikit radiasi matahari, menyebabkan penurunan suhu dan kemungkinan terjadinya Zaman Es.

Kemiringan sumbu Bumi: Sumbu rotasi Bumi juga mengalami perubahan kemiringan selama periode waktu yang panjang (41.000 tahun). Kemiringan sumbu yang lebih besar menyebabkan perubahan musim yang lebih dramatis, dan dapat mempengaruhi pola curah hujan dan distribusi panas di seluruh dunia.

Presesi sumbu Bumi: Presesi adalah gerakan yang menyebabkan sumbu rotasi Bumi bergerak seperti gasing dengan periode 26.000 tahun. Perubahan dalam presesi bisa mempengaruhi distribusi radiasi matahari di sepanjang garis lintang Bumi.

Sejarah Zaman Es

Sejarah Bumi telah ditandai oleh berulang kali periode Zaman Es dan antara periode interglasial (periode relatif hangat antara dua Zaman Es). Selama dua setengah juta tahun terakhir, Bumi telah mengalami beberapa Zaman Es yang signifikan.

Zaman Es Huronian: Terjadi sekitar 2,4 miliar tahun lalu selama era Proterozoikum. Lapisan sedimen yang mengandung bukti glasiasi ditemukan di wilayah Huronia, Kanada, yang memberikan bukti kuat tentang periode ini.

Zaman Es Cryogenian: Sekitar 720 hingga 635 juta tahun lalu, Bumi mengalami dua periode glasiasi besar selama Cryogenian, yang merupakan bagian dari era Neoproterozoikum. Periode glasiasi ini menyebabkan lapisan es menutupi hampir seluruh Bumi, bahkan hingga ke khatulistiwa.

Zaman Es Karoo: Sekitar 360 hingga 260 juta tahun lalu, Bumi mengalami Zaman Es Karoo selama era Paleozoikum. Lapisan sedimen glasial yang ditemukan di Afrika Selatan, yang sekarang menjadi bagian dari Formasi Karoo, memberikan bukti tentang periode ini.

Zaman Es Permo-Trias: Sekitar 300 hingga 250 juta tahun lalu, Bumi mengalami periode glasiasi besar selama masa peralihan dari era Paleozoikum ke era Mesozoikum. Peristiwa kepunahan massal terjadi di akhir periode glasiasi ini.

Zaman Es Kwartener: Zaman Es terakhir terjadi sekitar 2,6 juta tahun yang lalu hingga saat ini, dan dikenal sebagai Zaman Es Kwartener. Saat ini, Bumi masih dalam periode Zaman Es tersebut, meskipun saat ini berada dalam fase interglasial yang relatif hangat.

Dampak Zaman Es

Zaman Es memiliki dampak besar pada lingkungan dan kehidupan di Bumi. Ketika lapisan es menutupi wilayah yang luas, level laut menurun karena air laut terkunci dalam bentuk es, mengakibatkan perubahan iklim lokal dan global. 

Selama periode interglasial, ketika suhu mulai meningkat, lapisan es mencair dan menyebabkan naiknya permukaan laut. Perubahan suhu ini juga dapat mempengaruhi flora dan fauna, termasuk migrasi spesies untuk mencari habitat yang lebih sesuai.

Zaman Es juga berdampak pada perkembangan peradaban manusia. Selama masa glasiasi, manusia purba harus beradaptasi dengan iklim yang lebih keras, dan beralih ke gaya hidup berburu dan mengumpulkan makanan. Pada periode interglasial, ketika iklim lebih hangat, manusia mulai mengembangkan pertanian dan permukiman tetap.

Hmm... ada yang mau menambahkan?

Related

Nature 7339482426211686521

Posting Komentar

emo-but-icon

Recent

Banyak Dibaca

item