Siapakah Boris Podolsky?

Ilustrasi/sciencenews.org
Boris Podolsky adalah fisikawan Rusia-Amerika yang dikenal karena kontribusinya dalam bidang mekanika kuantum, terutama melalui artikel yang terkenal bersama rekannya, Nathan Rosen, dan Albert Einstein. 

Artikel tersebut dikenal sebagai "Artikel EPR" (Einstein-Podolsky-Rosen) yang diterbitkan pada 1935. Podolsky lahir pada 17 Februari 1896, di Zhitomir, Kekaisaran Rusia (sekarang Ukraina). Dia pindah ke Amerika Serikat pada 1928 dan menjadi warga negara Amerika pada 1933.

Dalam artikel EPR, Einstein, Podolsky, dan Rosen membahas fenomena kuantum yang mereka anggap mengungkapkan kelemahan fundamental dalam teori kuantum. Mereka menggunakan contoh fenomena yang disebut "spuk jarak jauh" atau "entanglement", di mana dua partikel yang berinteraksi akan terhubung secara instan, terlepas dari seberapa jauh jaraknya. 

Mereka berargumen bahwa itu menunjukkan mekanika kuantum, pada saat itu, tidak memberi gambaran lengkap dan realistis tentang alam semesta. Mereka juga mengajukan konsep "variabel tersembunyi" yang, jika ada, akan menjelaskan perilaku partikel-partikel kuantum tanpa memerlukan adanya korelasi instan di antara mereka.

Artikel EPR menciptakan debat panjang dan berkelanjutan tentang interpretasi kuantum dan dasar-dasar alam semesta. Meskipun artikel itu tidak menyelesaikan masalah, namun menjadi titik awal bagi banyak penelitian dan percobaan dalam bidang kuantum dan mekanika kuantum. Kontroversi yang dihasilkan dari artikel tersebut berkontribusi pada perkembangan pemahaman tentang alam semesta pada tingkat kuantum.

Selain artikel EPR, Podolsky juga berkontribusi pada berbagai bidang fisika, termasuk termodinamika, teori relatif, dan mekanika statistik. Dia seorang profesor di City College of New York dan kemudian di Universitas Yeshiva. Dia juga menerima beberapa penghargaan atas kontribusinya dalam fisika.

Podolsky meninggal pada 28 November 1966, tetapi warisannya dalam bidang fisika masih terus diperhitungkan. Meskipun artikel EPR awalnya ditujukan untuk menunjukkan kelemahan dalam mekanika kuantum, namun kemudian memicu perdebatan panjang tentang sifat dasar kuantum dan paradoks-paradoksnya. 

Kontribusi Podolsky dan rekannya dalam artikel tersebut telah memberikan pengaruh yang besar pada pengembangan fisika kuantum modern dan memperdalam pemahaman kita tentang alam semesta.

Hmm... ada yang mau menambahkan?

Related

Tokoh 8572542212985602069

Posting Komentar

emo-but-icon

Recent

Banyak Dibaca

item