Bagaimana Sejarah dan Asal Usul Kerajaan Khmer?

https://www.belajarsampaimati.com/2025/06/bagaimana-sejarah-dan-asal-usul.html
![]() |
Ilustrasi/kumparan.com |
Kerajaan Khmer adalah salah satu kerajaan yang bersejarah penting di Asia Tenggara. Berdiri pada abad ke-9, kerajaan ini mencapai puncak kejayaan pada abad ke-12 dan menguasai wilayah yang sekarang menjadi Kamboja, serta bagian dari Laos, Vietnam selatan, dan Thailand barat.
Kerajaan Khmer didirikan oleh Jayavarman II pada tahun 802 Masehi. Ia mempersatukan beberapa kerajaan kecil yang ada di wilayah tersebut dan mendirikan ibu kota di Hariharalaya, yang sekarang dikenal sebagai Angkor. Namun, puncak kejayaan Khmer terjadi pada masa pemerintahan Jayavarman II dan penerusnya, terutama pada masa pemerintahan Raja Suryavarman II.
Salah satu peninggalan terbesar Kerajaan Khmer adalah kompleks kuil Angkor Wat. Angkor Wat adalah kuil Hindu yang megah dan merupakan salah satu keajaiban dunia. Pembangunan kuil ini dimulai oleh Raja Suryavarman II pada awal abad ke-12 sebagai kuil agama Hindu, tetapi kemudian berubah menjadi pusat keagamaan Buddha. Angkor Wat menjadi simbol kejayaan Kerajaan Khmer dan menjadi daya tarik wisata yang terkenal hingga saat ini.
Kerajaan Khmer juga dikenal karena sistem irigasi yang canggih. Raja-raja Khmer membangun jaringan saluran air, tanggul, dan waduk yang rumit untuk mengendalikan aliran air dan mengairi sawah-sawah mereka. Sistem irigasi ini memungkinkan pertanian yang produktif dan mendukung pertumbuhan ekonomi kerajaan.
Selama masa pemerintahan Raja Jayavarman VII, yang berkuasa pada abad ke-12, Kerajaan Khmer mencapai puncak kejayaannya. Raja ini dikenal sebagai pembangun banyak kuil dan bangunan monumental. Salah satu contohnya adalah kuil Bayon, yang terkenal dengan ratusan wajah Buddha yang diukir di menara-menaranya. Jayavarman VII juga dikenal karena kebijakan sosial yang progresif, seperti membangun jalan-jalan, rumah sakit, dan sistem pendidikan.
Namun, pada abad ke-13, Kerajaan Khmer mengalami kemunduran akibat serangan dari kerajaan tetangga, terutama kerajaan Thai. Raja-raja Khmer kemudian memindahkan ibu kota ke Phnom Penh, yang masih menjadi ibu kota Kamboja hingga saat ini.
Pada abad ke-15, Kerajaan Khmer jatuh ke dalam keadaan yang lebih lemah akibat konflik internal dan invasi dari Kerajaan Ayutthaya. Pada akhirnya, Khmer menjadi negara boneka di bawah kekuasaan Ayutthaya, dan kerajaan tersebut kehilangan sebagian besar wilayah dan kekuasaannya.
Meskipun Kerajaan Khmer tidak lagi menjadi kekuatan dominan di wilayah tersebut, warisan budaya dan arsitektur mereka tetap terkenal dan mempengaruhi perkembangan seni dan kebudayaan di Kamboja. Kuil-kuil Angkor Wat dan kompleks arsitektur lainnya menjadi tempat ziarah dan tujuan wisata yang populer.
Hmm... ada yang mau menambahkan?