Apa yang Disebut Degenerasi Makula?

https://www.belajarsampaimati.com/2025/07/apa-yang-disebut-degenerasi-makula.html
![]() |
Ilustrasi/alodokter.com |
Degenerasi makula adalah kondisi medis yang mempengaruhi makula, bagian tengah retina yang bertanggung jawab untuk penglihatan tajam dan detail.
Makula memainkan peran penting dalam kemampuan seseorang untuk melihat objek dengan jelas, membaca, dan mengenali wajah. Degenerasi makula sering kali terjadi seiring bertambahnya usia, dan menjadi salah satu penyebab utama kebutaan pada orang dewasa yang lebih tua. Kondisi ini dapat berdampak signifikan pada kualitas hidup seseorang, mengganggu aktivitas sehari-hari dan mandiri.
Ada dua jenis utama degenerasi makula: degenerasi makula kering dan degenerasi makula basah. Degenerasi makula kering adalah bentuk yang paling umum, yang terjadi ketika sel-sel di makula secara bertahap mengalami kerusakan. Proses ini biasanya berlangsung lambat dan dapat menyebabkan penurunan penglihatan secara bertahap.
Di sisi lain, degenerasi makula basah lebih jarang terjadi tetapi lebih serius. Kondisi ini ditandai pertumbuhan pembuluh darah abnormal di bawah retina, yang dapat menyebabkan kebocoran cairan dan darah, serta kerusakan lebih lanjut pada makula.
Gejala degenerasi makula bervariasi, tergantung pada jenis dan tingkat keparahan kondisi tersebut. Pada tahap awal, penderita mungkin tidak merasakan gejala yang signifikan. Namun, seiring berkembangnya penyakit, gejala dapat mencakup penglihatan kabur, kesulitan melihat detail halus, dan munculnya bintik-bintik gelap di bidang pandang.
Penderita juga mungkin mengalami distorsi visual, misalnya garis lurus tampak melengkung. Gejala ini dapat mempengaruhi kemampuan seseorang untuk melakukan aktivitas sehari-hari, seperti membaca, menulis, dan mengemudi.
Faktor risiko untuk degenerasi makula mencakup usia, riwayat keluarga, dan faktor gaya hidup. Usia adalah faktor risiko utama, dengan kemungkinan terkena penyakit ini meningkat setelah usia 50 tahun. Riwayat keluarga juga berperan, karena mereka yang memiliki anggota keluarga dengan degenerasi makula memiliki risiko lebih tinggi untuk mengembangkan kondisi ini. Selain itu, faktor gaya hidup seperti merokok, obesitas, dan kurangnya aktivitas fisik, dapat meningkatkan risiko terkena degenerasi makula.
Diagnosis degenerasi makula biasanya dilakukan melalui pemeriksaan mata oleh dokter spesialis mata. Pemeriksaan ini dapat mencakup tes penglihatan, pemeriksaan retina, dan pemotretan fundus untuk mengevaluasi kondisi makula. Dalam beberapa kasus, dokter juga dapat menggunakan tes angiografi fluorescein untuk memeriksa pembuluh darah di retina dan mengidentifikasi adanya kebocoran atau pertumbuhan abnormal.
Meskipun tidak ada obat untuk degenerasi makula, ada beberapa pilihan pengobatan yang dapat membantu memperlambat perkembangan penyakit dan mengelola gejala. Untuk degenerasi makula kering, perubahan gaya hidup seperti mengonsumsi makanan kaya antioksidan dan suplemen vitamin dapat membantu.
Sementara untuk degenerasi makula basah, pengobatan seperti terapi laser, injeksi obat anti-VEGF, dan terapi fotodinamik dapat digunakan untuk mengurangi pertumbuhan pembuluh darah abnormal dan mencegah kerusakan lebih lanjut.
Selain pengobatan, dukungan dari keluarga dan komunitas juga sangat penting bagi penderita degenerasi makula. Program rehabilitasi penglihatan dapat membantu individu belajar cara beradaptasi dengan kehilangan penglihatan dan menemukan cara baru untuk menjalani kehidupan sehari-hari. Alat bantu visual, seperti kacamata khusus dan perangkat pembesar, juga dapat membantu meningkatkan kualitas penglihatan dan memudahkan aktivitas sehari-hari.
Hmm... ada yang mau menambahkan?