Bagaimana Jembatan Akar Bisa Terbangun di Meghalya?

Ilustrasi/wanderon.in
Umshiang Double-Decker Root Bridge adalah salah satu keajaiban alam yang menakjubkan yang terletak di Meghalaya, negara bagian timur laut India. Jembatan akar ini merupakan contoh luar biasa dari rekayasa alam yang dilakukan oleh masyarakat lokal Khasi.

Meghalaya, yang dikenal sebagai "Rumah Awan" dalam bahasa Sanskerta, merupakan daerah dengan curah hujan yang tinggi. Di tengah keindahan alamnya yang subur, terdapat sistem jembatan akar yang unik dan fenomenal. Salah satu contoh paling terkenal dari jembatan akar ini adalah Umshiang Double-Decker Root Bridge.

Jembatan akar ini dibentuk dari akar-akar pohon Ficus elastica, yang dikenal sebagai pohon karet India. Proses pembentukan jembatan dimulai dengan menumbuhkan akar pohon melintasi sungai atau lembah. Akar-akar ini diberi arah dan dipandu dengan menggunakan rangkaian batang bambu yang ditanam di sisi yang berlawanan dari sungai atau lembah.

Selama bertahun-tahun, akar-akar itu tumbuh dan berkembang, saling menyatu satu sama lain dengan batang bambu yang digunakan sebagai panduan. Dengan demikian, akar-akar ini secara bertahap membentuk jaringan kuat dan padat yang melintasi sungai atau lembah, menciptakan jembatan yang tangguh dan tahan lama.

Akar-akar itu terus tumbuh dan menguat seiring berjalannya waktu, sehingga jembatan akar semakin kuat dan kokoh. Beberapa jembatan akar yang lebih tua bahkan memiliki usia ratusan tahun dan mampu menahan beban berat, termasuk manusia yang melewatinya.

Yang membuat Umshiang Double-Decker Root Bridge begitu unik adalah struktur double-decker-nya. Jembatan ini sebenarnya terdiri dari dua lapisan jembatan akar yang berjalan sejajar. Lapisan atas digunakan sebagai jalan utama untuk pejalan kaki, sementara lapisan bawah digunakan sebagai jalan alternatif atau jalan yang lebih rendah. Hal ini memungkinkan orang untuk melintasi sungai atau lembah dengan cara yang berbeda, tergantung pada kondisi cuaca atau kebutuhan mereka.

Masyarakat Khasi, suku asli yang tinggal di Meghalaya, telah mengembangkan keahlian khusus dalam membuat jembatan akar ini. Mereka memiliki pengetahuan dan pemahaman yang mendalam tentang alam dan cara mengarahkan pertumbuhan akar pohon. Pengetahuan ini secara turun temurun diwariskan dari generasi ke generasi, menjadikan pembuatan jembatan akar sebagai bagian tak terpisahkan dari warisan budaya mereka.

Umshiang Double-Decker Root Bridge tidak hanya jadi atraksi wisata yang menarik, tetapi juga membantu masyarakat setempat dalam transportasi sehari-hari. Jembatan ini menjadi jalan yang penting bagi penduduk desa sekitar untuk menghubungkan komunitas mereka dengan sumber daya alam yang dibutuhkan, seperti hutan, sungai, dan lahan pertanian.

Keindahan alami dan keajaiban rekayasa alam Umshiang Double-Decker Root Bridge membuatnya jadi daya tarik populer bagi wisatawan yang mengunjungi Meghalaya. Wisatawan dapat menyaksikan keindahan alam yang luar biasa, merasakan pengalaman melintasi jembatan akar yang unik, dan berinteraksi dengan masyarakat Khasi yang ramah dan hangat.

Hmm... ada yang mau menambahkan? 

Related

Nature 9123656817863047281

Posting Komentar

emo-but-icon

Recent

Banyak Dibaca

item