Siapa David Dacko?

Ilustrasi/africaviewfacts.com
David Dacko adalah politikus dan pemimpin yang dikenal sebagai presiden pertama Republik Afrika Tengah setelah negara tersebut merdeka dari Prancis pada 1960. 

Dacko lahir pada 24 Januari 1927, di Bangui, ibu kota Republik Afrika Tengah. Sebelum terjun ke dunia politik, Dacko memiliki latar belakang sebagai pendidik dan administrator, yang membantunya membangun fondasi untuk karier politiknya. Ia dikenal sebagai pemimpin yang moderat dan berusaha membawa stabilitas serta pembangunan ke negara yang baru merdeka.

Setelah kemerdekaan, Dacko diangkat sebagai perdana menteri pada 1960. Dalam kapasitas itu, ia berusaha membangun pemerintahan yang efektif dan mengatasi tantangan yang dihadapi oleh Republik Afrika Tengah, termasuk kemiskinan, infrastruktur yang buruk, dan ketidakstabilan politik. Pada Agustus 1960, Dacko diangkat sebagai presiden setelah konstitusi baru disetujui. Sebagai presiden, ia berfokus pada pembangunan ekonomi dan sosial, serta memperkuat hubungan dengan negara-negara asing, terutama Prancis, yang merupakan mantan penjajah.

Namun, masa kepresidenan Dacko tidak berjalan mulus. Ia menghadapi berbagai tantangan, termasuk oposisi politik dan ketidakpuasan di kalangan rakyat. Banyak warga merasa pemerintahannya tidak cukup memberi hasil yang diharapkan dalam hal pembangunan. Ketidakpuasan itu mengarah pada protes dan kerusuhan di berbagai wilayah. Pada 1965, Dacko melakukan langkah-langkah untuk memperkuat kekuasaannya dengan membubarkan partai politik lain dan mengubah konstitusi untuk memperpanjang masa jabatannya.

Namun, upaya Dacko mempertahankan kekuasaan justru memicu kudeta yang dipimpin oleh Jenderal Jean-Bédel Bokassa pada tahun yang sama. Bokassa, yang merupakan kepala angkatan bersenjata, menggulingkan Dacko dan mengambil alih kekuasaan. Setelah kudeta, Dacko ditangkap dan dipenjara. Selama masa pemerintahannya, Bokassa kemudian mendeklarasikan Republik Afrika Tengah sebagai kekaisaran dan memproklamirkan dirinya sebagai Kaisar Bokassa I, yang menandai perubahan besar dalam arah politik negara tersebut.

Setelah beberapa tahun di penjara, Dacko diizinkan meninggalkan Republik Afrika Tengah dan menghabiskan waktu di pengasingan. Ia tinggal di Prancis selama beberapa tahun sebelum akhirnya kembali ke tanah airnya setelah Bokassa digulingkan pada 1979. Kembalinya Dacko ke Republik Afrika Tengah tidak serta merta mengembalikannya ke posisi kekuasaan. Namun, ia tetap menjadi tokoh penting dalam politik negara, meskipun tidak memegang jabatan resmi.

Pada 1981, Dacko diangkat kembali sebagai presiden setelah kudeta yang didukung oleh Prancis. Namun, masa jabatannya kali ini tidak bertahan lama, dan ia menghadapi tantangan yang sama seperti sebelumnya. Dacko akhirnya dipecat dari jabatannya dan kembali ke pengasingan. Meskipun demikian, ia tetap menjadi simbol perjuangan untuk stabilitas dan kemajuan di Republik Afrika Tengah.

David Dacko meninggal pada 20 November 2020, di usia 93 tahun. Warisannya sebagai presiden pertama Republik Afrika Tengah mencerminkan tantangan yang dihadapi oleh negara-negara yang baru merdeka di Afrika, terutama dalam hal membangun pemerintahan yang stabil dan efektif. 

Hmm... ada yang mau menambahkan? 

Related

Tokoh 4565895364883579954

Posting Komentar

emo-but-icon

Recent

Banyak Dibaca

item