Siapa Septimius Severus?
https://www.belajarsampaimati.com/2025/11/siapa-septimius-severus.html
![]() |
| Ilustrasi/rome.us |
Septimius Severus adalah kaisar Romawi yang memerintah dari tahun 193 hingga 211 M. Ia lahir pada tahun 145 M di Leptis Magna, yang terletak di wilayah Afrika Utara, dalam keluarga yang kaya dan berpengaruh. Severus adalah keturunan Punic dan Latin, dan latar belakangnya yang beragam memberi kontribusi pada pandangannya yang luas tentang kekaisaran. Sebelum menjadi kaisar, ia memiliki karir militer yang sukses dan menjabat dalam berbagai posisi pemerintahan, termasuk sebagai gubernur provinsi.
Severus naik ke tampuk kekuasaan setelah periode ketidakstabilan yang dikenal sebagai "Tahun Lima Kaisar" pada tahun 193 M. Setelah membunuh kaisar sebelumnya, Pertinax, Severus berhasil mengalahkan rival-rivalnya, termasuk Didius Julianus, untuk menjadi kaisar. Ia kemudian mengonsolidasikan kekuasaannya dengan mengandalkan dukungan tentara, yang menjadi salah satu ciri khas pemerintahannya.
Severus dikenal karena kebijakannya yang pro-militer, memberikan kenaikan gaji dan keuntungan lainnya kepada pasukan, yang membantunya mempertahankan kekuasaan.
Selama masa pemerintahannya, Severus melakukan sejumlah reformasi penting yang mempengaruhi struktur pemerintahan dan militer. Ia memperkuat kekuasaan kaisar, mengurangi pengaruh senat, dan meningkatkan otoritas militer. Severus mengadopsi kebijakan yang lebih otoriter, yang sering kali menempatkan kepentingan militer di atas kepentingan politik. Ia juga memindahkan pusat kekuasaan ke timur, menjadikan kota Antioch sebagai basis militer dan administratif yang penting.
Salah satu prestasi terbesar Severus adalah kampanye militer yang berhasil melawan suku-suku barbar di sepanjang perbatasan kekaisaran. Ia memimpin ekspedisi ke Britania, tempat ia berhasil memperluas wilayah Romawi dan memperkuat pertahanan di sana. Selain itu, Severus juga melakukan kampanye melawan Partia, yang merupakan musuh utama Romawi di Timur. Kemenangan-kemenangan ini memperkuat reputasi Severus sebagai pemimpin militer yang tangguh dan memperluas pengaruh Romawi di wilayah tersebut.
Severus dikenal karena kebijakan toleransi terhadap berbagai agama dan budaya di dalam kekaisaran. Ia mendukung pengembangan agama pagan dan Kristen, meskipun ia juga menghadapi tantangan dari kelompok-kelompok yang menolak otoritasnya. Kebijakan ini mencerminkan pendekatannya yang pragmatis terhadap keragaman budaya di dalam kekaisaran, meskipun kadang-kadang ia menggunakan kekerasan untuk mengekang pemberontakan atau ketidakpuasan.
Meskipun Severus berhasil memperkuat kekuasaan dan stabilitas kekaisaran, masa pemerintahannya juga ditandai ketegangan internal. Ia menghadapi berbagai pemberontakan, termasuk dari anggota keluarganya sendiri.
Pada tahun 211 M, Severus meninggal dunia di Eboracum (sekarang York, Inggris) setelah jatuh sakit. Sebelum meninggal, ia menginstruksikan agar kedua putranya, Caracalla dan Geta, diangkat sebagai penerusnya, yang menandai awal dari konflik antara keduanya.
Hmm... ada yang mau menambahkan?
