Apa yang Disebut Deisme?
https://www.belajarsampaimati.com/2025/12/apa-yang-disebut-deisme.html
![]() |
| Ilustrasi/fakta.id |
Deisme adalah pandangan keagamaan atau filsafat yang mengakui keberadaan Tuhan atau pencipta alam semesta melalui pemikiran rasional dan bukti alamiah, tetapi menolak keyakinan pada wahyu ilahi atau intervensi ilahi dalam urusan manusia. Dalam deisme, Tuhan dipandang sebagai pencipta yang tidak terlibat secara langsung dalam urusan dunia atau kehidupan individu.
Pandangan deisme berkembang pada abad ke-17 dan ke-18 sebagai reaksi terhadap dominasi gereja dan dogma agama di Eropa pada masa itu. Para deis meyakini bahwa akal dan rasio merupakan sumber pengetahuan yang lebih andal daripada dogma keagamaan dan teologi. Mereka meyakini bahwa manusia dapat menggunakan akal sehatnya dan mengamati alam semesta untuk memahami keberadaan Tuhan.
Secara historis, deisme dihubungkan dengan tokoh-tokoh seperti Voltaire, Thomas Paine, dan Thomas Jefferson. Mereka menyuarakan pandangan deisme dalam tulisan-tulisan, sering kali menyoroti pentingnya kebebasan berpikir, keadilan sosial, dan pemisahan agama dan negara.
Dalam pandangan deisme, Tuhan dianggap sebagai pencipta yang mengatur alam semesta sesuai hukum-hukum alam yang telah ditetapkan-Nya. Konsep "Mesin Dunia" sering digunakan untuk menjelaskan pandangan ini, bahwa alam semesta dianggap sebagai mesin sempurna yang beroperasi sesuai dengan hukum-hukum alam tanpa intervensi ilahi.
Deis meyakini bahwa Tuhan memberikan akal dan rasionalitas kepada manusia sebagai sarana untuk memahami dunia dan menentukan kebenaran. Mereka menekankan pentingnya pemikiran bebas dan rasionalitas dalam mencari pengetahuan tentang Tuhan dan moralitas. Deisme menolak keyakinan pada wahyu ilahi, kitab suci, atau pengalaman keagamaan sebagai otoritas mutlak. Alih-alih, mereka menekankan pemikiran rasional dan observasi alamiah sebagai cara untuk memperoleh pengetahuan tentang Tuhan.
Deisme bukan agama yang terorganisir dengan doktrin-doktrin yang jelas dan praktik ibadah yang konsisten. Deis dapat memiliki interpretasi yang berbeda-beda dalam hal pandangan tentang Tuhan, moralitas, dan sifat alam semesta.
Deisme telah memberikan kontribusi terhadap perkembangan pemikiran rasional dan kebebasan berpikir di dunia Barat. Meskipun pandangan ini kurang populer seiring berjalannya waktu, pengaruh deisme masih terasa dalam diskusi tentang agama, etika, dan filsafat.
Hmm... ada yang mau menambahkan?
