Siapakah Nicolae Ceausescu?

Ilustrasi/time.com

Ceaucescu lahir pada 26 Januari 1918, dan salah satu politikus Rumania yang menjadi Sekjen Partai Komunis Rumania dari 1965 hingga 1989, Presiden Dewan Negara pada 1967, dan Presiden Rumania dari 1974 hingga 1989.

Ketika Perang Dunia II usai dan Rumania jatuh ke dalam pengaruh Uni Soviet, Ceausescu menjadi sekretaris Uni Pemuda Komunis. Setelah komunis berkuasa di Rumania pada 1947, Ceausescu menjadi Menteri Agrikultur, lalu menjadi Wakil Menteri Angkatan Bersenjata. Pada 1954, Ceausescu menjadi anggota penuh Politbiro, dan berhasil meraih posisi tertinggi kedua dalam hirarki partai.

Pada bulan Maret 1965, Ceausescu menjadi sekjen pertama Partai Pekerja Rumania, dan ia mengubah nama partai menjadi Partai Komunis Rumania, serta menyatakan Rumania sebagai Republik Sosialis Rumania. Pada 1967, ia mengkonsolidasikan kekuatannya dengan menjadi presiden Dewan Negara, dan pada 1974 ia mengangkat dirinya sebagai Presiden Rumania.

Semula, Ceausescu menjadi figur yang populer di Rumania dan dunia Barat, karena kebijakan luar negerinya yang independen. Namun, popularitasnya mulai meredup pada 1972, setelah ia mencanangkan program sistematisasi yang berusaha membangun “masyarakat sosialis multilateral yang maju”, dengan menghancurkan berbagai gereja dan bangunan bersejarah di Bukares untuk diganti dengan bangunan bergaya lain.

Ceausescu juga berencana menghancurkan banyak desa untuk memindahkan petani ke kota, sebagai bagian dari program “urbanisasi” dan “industrialisasi”.

Awal jatuhnya rezim Ceausescu terjadi pada 17 Desember 1989, ketika sebuah demonstrasi pecah di kota Timisoara. Demonstrasi yang pada awalnya merupakan dukungan terhadap pastur Hungaria László Tokés itu lalu berubah menjadi demonstrasi anti pemerintah.

Menghadapi demonstrasi itu, tentara militer dan polisi menembak para demonstran, dan situsasi di Timisoara menjadi amat tegang. Pada pagi hari tanggal 21 Desember, Ceausescu mencoba menyampaikan pidatonya yang mengutuk insiden di Timisoara tersebut, namun massa mengolok-oloknya.

Kekacauan pun pecah, yang diikuti suara bom dan senapan. Ceausescu dan istrinya panik, lalu bersembunyi di dalam sebuah bangunan. Keesokan harinya, karena menyaksikan revolusi yang semakin meluas, Ceausescu dan istrinya melarikan diri dengan helikopter.

Semula mereka menuju ke Snagov, kemudian melarikan diri lagi ke Târgoviste. Akhirnya, pada 25 Desember, mereka ditangkap polisi. Setelah dijatuhkan dari kekuasaannya, Nicolae Ceausescu dan istrinya dihukum mati.

Hmm... ada yang mau menambahkan?