Kapan Korea Utara Menyerang Korea Selatan?

Ilustrasi/tribunnews.com

Dengan dukungan Uni Soviet, Korea Utara menyerang Korea Selatan pertama kali pada 25 Juni 1950, dan perang itu berlangsung sampai tiga tahun serta menewaskan sekitar tiga juta orang. Perang itu kemudian juga melibatkan Amerika, Inggris, Australia, Turki, dan Cina. Sampai akhir abad ke-20, kedua Korea tersebut tetap belum bersatu.

Perpecahan Korea hingga menjadi dua bagian terjadi pada akhir Perang Dunia II, ketika Sekutu menyetujui Soviet melucuti pasukan Jepang di bagian utara lintang 38 derajat, dan pasukan Amerika di selatan lintang itu. Akibatnya, di bagian utara terbentuk Korea yang komunis, sedang di selatan terbentuk Korea yang pro-Amerika.

Beberapa jam setelah serangan Korea Utara dilakukan, Dewan Keamanan PBB mengecam invasi tersebut, melalui Resolusi 82 DK PBB. Kemudian, pada 27 Juni 1950, Presiden Amerika Harry S. Truman memerintahkan angkatan udara dan laut AS untuk membantu Korea Selatan.

Pada hari yang sama, Dewan Keamanan PBB juga menerbitkan Resolusi 83 yang merekomendasikan negara anggotanya memberikan bantuan militer kepada Republik Korea. Seiring dengan itu, Wakil Menteri Luar Negeri Uni Soviet menuduh Amerika memulai intervensi bersenjata atas nama Korea Selatan.

Dalam melakukan invasinya, Korea Utara memulai penyerangan dari darat dan udara dengan 231.000 tentara, 274 tank, 150 pesawat tempur, 110 pesawat pengebom, 200 artileri, 78 pesawat latihan Yak, dan 35 pesawat mata-mata. Selain itu, mereka juga telah menyiagakan 114 pesawat tempur, 78 pesawat pengebom, dan 30.000 pasukan yang berpangkalan di Korea Utara.

Perang itu berakhir pada 27 Juli 1953 saat Amerika Serikat, Republik Rakyat Cina, dan Korea Utara, menandatangani persetujuan gencatan senjata. Presiden Korea Selatan, Syngman Rhee, menolak menandatanganinya, meski ia berjanji untuk menghormati kesepakatan gencatan senjata tersebut. Namun, secara resmi, perang itu belum berakhir.

Hmm... ada yang mau menambahkan?