Kapan Hideki Tojo Menjadi PM Jepang?

Ilustrasi/allthatsinteresting.com

Hideki Tojo menjadi Perdana Menteri Jepang pada 17 Oktober 1941.

Dilahirkan pada 30 Desember 1884, Jenderal Hideki Tojo menjadi Perdana Menteri Jepang ke-40, dan dialah yang dianggap bertanggung jawab atas perang yang dilakukan Jepang dalam Perang Dunia II, termasuk atas pemboman Pearl Harbor.

Pada tahun 1940, dalam jabatannya sebagai Menteri Perang, Hideki Tojo adalah penyokong utama langkah Jepang dalam bergabung bersama Blok Poros dengan Nazi Jerman dan Italia. Di antara keputusannya waktu itu ialah izin persetujuan pemerintah dalam percobaan biologis terhadap para tawanan perang.

Ketika naik menjadi Perdana Menteri Jepang pada 1941, Tojo segera menguasai seluruh militer Jepang, sekaligus memerintah secara otoriter. Ketika Jepang mengalami kekalahan demi kekalahan pada tahun 1944 seiring usainya perang, Tojo mengundurkan diri dari jabatannya setelah Jepang kehilangan kepulauan Saipan. Setelah itu ia mencoba bunuh diri dengan menembak dadanya sendiri, namun gagal.

Ketika perang akhirnya usai, Tojo diadili oleh Pengadilan Militer Internasional untuk Timur Jauh sebagai penjahat perang. Ia dinyatakan bersalah atas tuduhan 1 (peperangan, agresi, dan melanggar hukum internasional), tuduhan 27 (mengadakan perang tak beralasan terhadap Tiongkok), tuduhan 29 (peperangan agresif melawan AS), tuduhan 31 (mengadakan perang agresif melawan Persemakmuran Inggris), tuduhan 32 (mengadakan perang agresif melawan Belanda), tuduhan 33 (mengadakan perang agresif melawan Prancis), dan tuduhan 54 (memerintahkan, membenarkan, dan mengizinkan perlakuan tak berperikemanusiaan terhadap tahanan perang dan lainnya).

Selain semua tuduhan di atas, Tojo juga dianggap bertanggung jawab atas terbunuhnya sekitar 4 juta warga Tionghoa selama kepemimpinannya. Ia divonis mati pada 12 November 1948, dan menerima hukuman gantung.

Hmm... ada yang mau menambahkan?