Mengapa Pedas di Mulut Cepat Hilang Setelah Minum Air Panas?

Mengapa Pedas di Mulut Cepat Hilang Setelah Minum Air Panas?
Ilustrasi/istimewa
Jika kita memakan sesuatu yang pedas, dan kemudian meminum air dingin, rasa pedas itu akan hilang sesaat, tapi kemudian akan muncul lagi. Sebaliknya, ketika kita minum air panas, rasa pedas itu sesaat akan makin terasa, tapi kemudian benar-benar hilang dari lidah kita. Mengapa hal itu bisa terjadi?

Umumnya, rasa pedas muncul karena cabai. Zat yang menjadikan cabai terasa pedas adalah capsaicin. Senyawa tersebut adalah suatu alkaloid yang ada pada cabai. Berdasarkan strukturnya, senyawa capsaicin lebih mudah larut dalam air panas.

Karenanya, ketika kita meminum air panas ketika merasakan pedas, rasa itu akan segera hilang bersama air yang masuk ke kerongkongan, karena air panas melarutkan senyawa capsaicin yang ada di lidah. Begitu senyawa pencipta pedas larut bersama air, indra perasa di lidah kita pun tidak merasakan pedas lagi.

Seperti disebutkan di atas, ketika kita meminum air dingin sewaktu merasa kepedasan, rasa pedas itu sesaat akan hilang, tapi kemudian akan terasa lagi. Hal itu terjadi, karena ketika air dingin masuk ke mulut, zat perasa lidah akan mati sesaat, sehingga rasa pedas tak terasa lagi.

Tetapi air dingin tidak melarutkan rasa pedas di lidah. Setelah air dingin larut ke kerongkongan, zat perasa di lidah kita aktif kembali, dan rasa pedas akan terasa lagi.

Sebaliknya, ketika kita meminum air panas ketika kepedasan, rasa pedas itu sepertinya bertambah. Hal itu terjadi karena zat perasa lidah kita kesakitan akibat air panas itu. Namun, setelah air panas larut ke kerongkongan, ia ikut melarutkan rasa pedas di lidah kita sehingga rasa pedas pun ikut hilang.

Hmm… ada yang mau menambahkan?

Related

Umum 6703563502876230045

Posting Komentar

emo-but-icon

Recent

Banyak Dibaca

item