Bagaimana Cara PLTN Menghasilkan Listrik?

PLTN atau pembangkit listrik tenaga nuklir, sebagaimana namanya, adalah pembangkit energi listrik berbasis nuklir. Pada dasarnya, cara kerja PLTN hampir sama dengan proses kerja pembangkit listrik konvensional, semisal pembangkit listrik tenaga uap (PLTU), yang umumnya sudah dikenal luas. Yang membedakan di antara kedua jenis pembangkit listrik itu adalah sumber panas yang digunakan. Jika PLTN mendapatkan suplai panas dari reaksi nuklir, PLTU mendapatkan suplai panas dari pembakaran bahan bakar fosil seperti batubara atau minyak bumi.

Untuk memproduksi energi listrik melalui PLTN, dirancang suatu reaktor daya. Reaktor daya memanfaatkan energi panas yang timbul dari reaksi fusi nuklir, sementara kelebihan neutron pada teras reaktor akan dibuang atau diserap menggunakan batang kendali. Karena memanfaatkan panas hasil fusi, reaktor daya dirancang berdaya thermal tinggi.

Cara PLTN memanfaatkan panas hasil fusi nuklir untuk menghasilkan energi listrik adalah sebagai berikut:

Mula-mula, bahan bakar nuklir melakukan reaksi fusi, hingga melepaskan energi dalam bentuk panas yang sangat besar. Panas hasil reaksi nuklir itu digunakan untuk menguapkan air pendingin—bisa pendingin primer atau sekunder, bergantung tipe reaktor nuklir yang digunakan. Kemudian, uap yang dihasilkan dipakai untuk memutar turbin, hingga menghasilkan energi gerak (kinetik). Energi kinetik dari turbin itu selanjutnya dipakai untuk memutar generator, sehingga menghasilkan arus listrik.

Hmm… ada yang mau menambahkan?