Negara-negara Biang Penjualan Gading Gajah

 Negara-negara Biang Penjualan Gading Gajah
Ilustrasi/beritasatu.com
Meski perdagangan gading gajah telah dilarang di berbagai negara, namun perdagangan ilegal gading gajah dan cula badak bisa dibilang tak pernah berhenti, bahkan kini dianggap telah sampai pada tahap mengkhawatirkan.

Akibat tingginya perdagangan gelap tersebut, jumlah gajah di Afrika menurun hingga 62 persen hanya dalam waktu satu dekade. Program Monitoring Illegal Killing of Elephants (MIKE) yang digagas oleh CITES menyebutkan, 17 ribu gajah dibunuh pada 2011 untuk diambil gadingnya.

Pada 3-14 Maret 2013, dalam Konvensi Perdagangan Internasional Flora dan Fauna Terancam Punah (CITES) di Bangkok, Thailand, terungkap ada delapan negara yang menjadi “biang” penjualan ilegal gading gajah. Tiga di antaranya merupakan negara Asia Tenggara.

Kedelapan negara yang sangat aktif dalam penjualan gading gajah itu adalah Thailand, Vietnam, Malaysia, Filipina, Cina, Kenya, Uganda, dan Tanzania. Negara-negara itu dijuluki “Gang of Eight”. Negara-negara hasil pecahan negara Afrika dianggap sebagai sumber gading, dan hasilnya dijual ke Asia sebagai pembeli utama.

Gading-gading yang diperdagangkan secara ilegal itu umumnya dijadikan sebagai hiasan. Di Cina, misalnya, hiasan ukiran gading gajah dianggap sebagai lambang kemakmuran, karena harga gading yang sangat mahal. Dalam investigasi yang dilakukan pada Oktober 2012, Cina diketahui telah membeli 65,8 ton gading gajah Afrika pada 2008, yang menyebabkan perburuan liar dan penyelundupan gading meningkat pesat.

Menanggapi negaranya sebagai salah satu biang perdagangan gading ilegal, Perdana Menteri Thailand, Yingluck Shinawatra, menjanjikan akan ada perubahan kebijakan di negaranya dalam hal perdagangan ilegal gading gajah. Pihaknya juga akan meningkatkan jumlah gajah yang hidup di alam liar sebagai bagian menghormati budaya nenek moyang di Thailand.

Holly Dublin, dari International Union for Conservation of Nature (IUCN), menyatakan, “Aksi secepatnya dibutuhkan untuk mengatasi tantangan populasi gajah. Namun, itu baru bisa terjadi jika ada keinginan politik yang memadai.”

Sementara Achim Steiner dari United Nations Environment Programme (UNEP) meminta agar CITES mampu mengatasi perdagangan gading dengan cara baru. Termasuk dengan melibatkan berbagai negara yang dianggap sebagai konsumen produk gading.

Hmm… ada yang mau menambahkan?


Related

Umum 462719170120227488

Posting Komentar

emo-but-icon

Recent

Banyak Dibaca

item