Mengapa Banyak Orang Mengaku Artis, tapi Kita Tidak Kenal?

Mengapa Banyak Orang Mengaku Artis, tapi Kita Tidak Kenal?
Ilustrasi/pixabay.com
Ada banyak orang di zaman sekarang yang mengalami masalah unik; kebingungan mendapati ada banyak orang yang disebut-sebut—atau menyebut diri—sebagai artis, tapi kita tidak kenal siapa mereka. Problem aneh ini bisa jadi paling banyak dialami generasi ’90-an.

Pada era ’90-an, setiap orang tampaknya bisa hafal nama-nama artis, dari A sampai Z. Karenanya, kalau ada seseorang yang disebut artis—bahkan umpama ia tak terkenal—kita tetap mengenalnya sebagai artis, karena “direktori artis” di otak kita memang lengkap dan ter-update. Tapi sekarang... kita sering kebingungan karena mendapati seseorang disebut-sebut sebagai artis, tapi kita tidak kenal siapa dia!

Kenyataannya, setiap orang memang memiliki zamannya sendiri.

Di era ’90-an dulu, anak-anak dan para remaja hanya memiliki medium terbatas untuk mengenal dunia luar yang lebih luas, termasuk di dalamnya para artis. Anak-anak ’90-an hanya punya televisi untuk menghibur diri, dan stasiun televisi di masa itu juga terbatas. Karenanya, kita pun mudah hafal nama-nama artis yang sering kita saksikan di televisi.

Kita bisa hafal dan fasih menyebut nama-nama, misalnya, Paramitha Rusady, Desy Ratnasari, Sahrul Gunawan, Ayu Azhari, Bella Saphira, Jihan Fahira, dan lain-lain, karena nama-nama itulah yang muncul di televisi, yang waktu itu memiliki stasiun terbatas.

Karenanya, sebanyak apa pun orang/artis yang muncul, kita akan tahu, dan hafal nama-nama mereka, karena nyatanya mereka memang muncul hampir setiap hari. Bahkan setiap kali ada artis pendatang baru muncul, kita akan mudah mengenalnya.

Lalu zaman berubah, dan generasi ’90-an tumbuh semakin dewasa. Jika dulu generasi ini punya banyak waktu luang untuk nonton televisi, sekarang sudah sibuk dengan pekerjaan, sebagian lain bahkan sibuk dengan keluarganya. Sementara itu, artis-artis lama—yang mereka kenal—perlahan-lahan menghilang dari televisi, digantikan artis-artis baru yang lebih muda. Generasi ’90-an pun terputus dari fenomena itu, dan “direktori artis” di otak mereka tidak ter-update.

Kenyataan itu diperparah dengan makin bertambahnya stasiun televisi, dan makin banyaknya media yang dapat melahirkan artis. Kita tidak bisa lagi “mantengin” semua stasiun televisi yang ada seperti di masa lalu. Karena jumlah stasiun televisi yang makin banyak, dan karena waktu kita yang makin sempit.

Di luar televisi, ada banyak media lain yang juga melahirkan artis. Dari YouTube sampai Tik Tok. Dan artis yang dilahirkan media-media itu bisa dibilang hampir setiap hari terjadi. Akibatnya, jumlah artis semakin banyak, dan yang kita kenal/hafal makin sedikit. Ketika orang menyebut nama Si Anu sebagai “artis terkenal”, kita malah bengong, “Si Anu siapaaaaah?”

Sekali lagi, fenomena ini bisa jadi paling banyak dialami generasi ’90-an, meski tidak menutup kemungkinan juga dialami generasi sebelum dan setelahnya. Tapi tak perlu khawatir. Tidak kenal nama-nama artis bukan kesalahan, meski kadang membuat kita kebingungan.

Hmm... ada yang mau menambahkan?

Related

Umum 9013020687482696889

Posting Komentar

  1. Aku juga udah ga nonton TV, jadi ga tahu siapa artis-artis sekarang.

    Aku tahunya Google, Facebook, dan sejenisnya. Hehe.

    BalasHapus

emo-but-icon

Recent

Banyak Dibaca

item