Mengapa Hujan Menimbulkan Aroma Khas?

Mengapa Hujan Menimbulkan Aroma Khas?
Ilustrasi/fimela.com
Ketika hujan turun, kita mencium aroma khas yang tidak kita temukan di waktu lain. Khususnya ketika hujan baru turun setelah lama tidak hujan akibat kemarau. Kita mengenalnya sebagai petrichor, aroma khas yang muncul saat hujan turun. Bagaimana aroma petrichor bisa menguar saat hujan?

Di dalam tanah, terdapat bakteri yang disebut Streptomyces, yang mengeluarkan molekul geosmin. Ketika hujan turun, dan airnya membasahi tanah, senyawa kimia dalam butiran air hujan akan mengunci gelembung udara yang mengandung geosmin—molekul yang dikeluarkan bakteri Streptomyces.

Gelembung itu lalu bergerak melalui titik-titik air hujan, kemudian pecah sebagai aerosol, hingga partikel terkecilnya menyebar melalui udara. Ketika geosmin jatuh ke tanah dan ke udara, saat itulah kita menangkap aroma khas petrichor, atau bau hujan.

Selain pertemuan tanah dengan air hujan, aroma petrichor juga bisa muncul dari minyak tumbuhan.

Isabel Joy Bear dan R.G. Thomas, peneliti Australia yang mempopulerkan istilah petrichor sejak 1964, menemukan beberapa tanaman memproduksi minyak saat musim kering. Ketika akhirnya hujan turun, minyak-minyak yang telah terkumpul akan dilepaskan ke udara, dengan cara yang sama seperti pelepasan geosmin.

Mengapa kita bisa mencium aroma petrichor? Karena, di antara makhluk lain, manusia yang paling sensitif dengan aroma tersebut. Sebagian orang bahkan bisa membaui aroma tersebut meski sangat samar.

"Banyak hewan yang sensitif terhadap bau hujan,” kata Profesor Mark Buttner, kepala bidang mikrobiologi molekular di John Innes Centre, “tapi manusia yang paling sensitif atas hal itu."

Hmm... ada yang mau menambahkan?

Related

Sains 7564491291636725102

Posting Komentar

emo-but-icon

Recent

Banyak Dibaca

item