Mengapa Keringat Rasanya Asin, dan Kadang Berbau?

Mengapa Keringat Rasanya Asin, dan Kadang Berbau?
Ilustrasi/bobo.grid.id
Tubuh kita biasa berkeringat, khususnya saat cuaca panas atau ketika kita aktif berolahraga. Kenyataannya, keringat adalah cara tubuh kita untuk menormalkan suhu tubuh.

Ketika cuaca panas atau ketika kita banyak beraktivitas seperti berolahraga, suhu tubuh akan naik. Untuk menstabilkan suhu tubuh yang naik kembali normal, kelenjar keringat akan melepaskan keringat sehingga panas menguap melalui kulit. Proses ini disebut regulasi temperatur (thermoregulation).

Sebagian besar keringat di tubuh kita diproduksi oleh kelenjar ekrin. Sisanya, yaitu keringat di sekitar ketiak dan sekitar alat kelamin, diproduksi oleh kelenjar apokrin. Keringat dari kelenjar ekrin mengandung garam. Karena itulah keringat akan terasa asin. Kita bisa tahu kenyataan ini ketika tanpa sengaja mulut kita kemasukan keringat.

Di dalam keringat, yang dihasilkan oleh kelenjar ekrin, terdapat protein, urea, amonia, dan natrium.

Protein yang dikeluarkan bersama keringat membantu meningkatkan pertahanan sistem kekebalan tubuh dan memperkuat kulit. Sementara urea (CH4N2O) adalah zat limbah yang diproduksi oleh hati, ketika memproses protein tertentu. Urea dikeluarkan melalui keringat untuk mencegah terjadinya penumpukan.

Amonia (NH3) adalah zat buangan yang diproduksi ginjal, ketika menyaring nitrogen dalam urea dari hati. Sementara natrium (Na+) dikeluarkan bersama keringat agar kadarnya dalam tubuh tetap seimbang. Natrium inilah yang disebut sebagai garam. Kandungannya cukup banyak dalam keringat, dan menjadikan keringat memiliki rasa asin.

Lalu kenapa keringat juga kadang menimbulkan bau?

Seperti yang disebut tadi, keringat di tubuh kita diproduksi oleh kelenjar ekrin dan apokrin. Keringat yang dihasilkan oleh kelenjar ekrin cenderung memiliki rasa asin. Sementara keringat yang dihasilkan kelenjar apokrin—kebanyakan di daerah ketiak dan sekitar selangkangan—cenderung berbau.

Pasalnya, keringat yang dihasilkan oleh kelenjar apokrin mengandung lemak. Ketika lemak dipecah oleh bakteri, akan ada zat buangan yang berbau. Keringat inilah menyebabkan bau badan pada seseorang.

Hmm... ada yang mau menambahkan?

Related

Tubuh Manusia 4978365626847134311

Posting Komentar

emo-but-icon

Recent

Banyak Dibaca

item