Mengapa Orang Cenderung Mengumpat ketika Merasa Sakit?

Mengapa Orang Cenderung Mengumpat ketika Merasa Sakit? Belajar Sampai Mati, belajarsampaimati.com, hoeda manis
Ilustrasi/hellosehat.com
Saat kaki kita tanpa sengaja terantuk sesuatu dan menimbulkan sakit, kemungkinan besar kita akan mengumpat—atau, setidaknya, sebagian orang begitu. Umpatan yang keluar itu sering kali terlontar tanpa sengaja, atau bukan karena kehendak kita. Tiba-tiba saja kita merasa sakit karena terantuk sesuatu, dan tiba-tiba saja mulut kita mengeluarkan umpatan.

Pertanyaannya, mengapa orang seperti punya “otomatisasi” untuk mengumpat ketika merasa sakit?

Bisa jadi, mengumpat adalah salah satu cara tubuh kita dalam upaya mengurangi rasa sakit, khususnya yang muncul tiba-tiba. Para peneliti di Keele University mendapati bahwa para pasien, yang mereka amati dalam penelitian, lebih mampu menahan sakit ketika mereka mengumpat atau memaki-maki, daripada yang tidak.

Dr. Richard Stephens, seorang pakar psikologi yang menjadi salah satu peneliti, mengatakan bahwa mengumpat memiliki kaitan dengan respons adrenalin. Saat seseorang mengumpat, detak jatung mereka meninggi, sehingga meningkatkan agresivitas mereka. Dalam hal ini, peningkatan agresivitas terbukti mengurangi kepekaan seseorang terhadap rasa sakit.

Dalam penelitian sederhana, 53 mahasiswa diminta memasukkan tangan mereka ke dalam bak berisi air es yang sangat dingin, dan merendamnya selama mungkin. Sebagian responden diperbolehkan mengumpat selama hal itu berlangsung, sementara sebagian lagi dilarang mengeluarkan umpatan.

Hasilnya, responden yang diizinkan mengumpat mampu mempertahankan tangan mereka dalam rendaman es lebih lama, dibandingkan yang tidak mengumpat. Ketika ditanya tentang rasa sakit yang dirasakan, mereka juga menilai rasa sakitnya lebih ringan.

Hmm... ada yang mau menambahkan?

Related

Tubuh Manusia 5183232175173214194

Posting Komentar

emo-but-icon

Recent

Banyak Dibaca

item