Adakah Orang yang Diuntungkan dari Wabah Corona?

Adakah Orang yang Diuntungkan dari Wabah Corona? Belajar Sampai Mati, belajarsampaimati.com, hoeda manis
Ilustrasi/forbes.com
Wabah corona yang saat ini melanda banyak negara telah menyulitkan kehidupan banyak orang, bahkan membangkrutkan banyak perusahaan. Karena ekonomi mandek, banyak pekerjaan terhambat, dan bisnis terpuruk. Jutaan orang kebingungan mencari uang, sementara dunia kehilangan triliunan dolar.

Tapi ternyata, di antara depresi ekonomi yang kini menikam jutaan orang di dunia, ada segelintir orang yang justru mendapat berkah dari wabah corona. Eric Yuan adalah salah satunya. Gara-gara wabah corona, dia mendapat tambahan kekayaan senilai US$4 miliar atau setara Rp64 triliun (asumsi Rp 16.000/US$) hanya dalam dalam waktu 3 bulan.

Siapakah Eric Yuan?

Eric Yuan adalah pendiri sekaligus CEO aplikasi Zoom, yang belakangan makin banyak digunakan orang di dunia ketika muncul wabah corona. Aplikasi Zoom memungkinkan orang untuk berinteraksi secara langsung tanpa harus bertemu—sesuatu yang dibutuhkan semua orang ketika dunia dilanda wabah corona.

Kenaikan kekayaan yang diperoleh Eric Yuan berasal dari peningkatan harga saham Zoom yang di-listing di bursa saham AS. Harga saham Zoom meningkat dari US$70 per saham menjadi US$150 per saham. Eric Yuan memiliki 19% saham Zoom.

Saat ini, valuasi Zoom mencapai US$35 miliar. Dalam tiga bulan terakhir, kekayaan Eric Yuan telah naik 112% menjadi US$7,57 miliar (Rp121,12 triliun).

Seperti yang disebut tadi, wabah corona justru meningkatkan popularitas aplikasi Zoom. Sebagai perbandingan, pada Desember 2019 pengguna Zoom cuma sekitar 10 juta. Tiga bulan kemudian, pada Maret 2020, jumlah penggunanya sudah menyentuh angka 200 juta per hari.

Eric Yuan memulai kariernya di Sillicon Valley, ketika usianya masih 20-an. Sedari remaja, ia telah tertarik pada komputer, dan pekerjaan pertamanya di Sillicon Valley adalah menulis kode komputer, di sebuah perusahaan bernama WebEx.

Pada 2007, WebEx diakuisisi oleh Cisco sebesar US$3,2 miliar, dan Yuan diangkat menjadi VP Korporat Teknik. Kenaikan jabatan itu justru membuat Eric Yuan tidak bahagia dengan pekerjaannya, karena sekarang dia harus bertemu dengan banyak orang/pelanggan—berbeda dengan saat ia hanya menulis kode komputer yang memungkinkannya selalu sendirian.

Akhirnya, pada 2011, dia memutuskan keluar dari tempatnya bekerja, dan mendirikan perusahaan sendiri, yang sekarang kita kenal dengan nama Zoom. Dia merekrut 40 insinyur dari Cisco ke start-up miliknya, dan satu tahun kemudian, pada 2012, Zoom dirilis sebagai aplikasi konferensi video.

Hmm... ada yang mau menambahkan?

Related

Tokoh 8096603246413241680

Posting Komentar

emo-but-icon

Recent

Banyak Dibaca

item