Mengapa Anjing Bisa Sangat Setia Pada Pemiliknya?

Mengapa Anjing Bisa Sangat Setia Pada Pemiliknya? Belajar Sampai Mati, belajarsampaimati.com, hoeda manis
Ilustrasi/okezone.com
Di antara hewan lain, anjing sudah lama terkenal sebagai hewan peliharaan yang sangat setia, bahkan bisa diandalkan. Karenanya, selain dijadikan teman atau peliharaan di rumah, anjing juga sering digunakan untuk melacak sesuatu, atau menjaga rumah dan pekarangan.

Karena terkenal sebagai hewan setia, anjing pun menjadi pilihan banyak orang ketika ingin punya peliharaan. Pertanyaannya, kenapa anjing bisa sangat setia pada tuan atau pemiliknya?

Sebenarnya, anjing tak jauh beda dengan hewan-hewan lain. Ketika ia mendapat tempat tinggal dan makanan, anjing akan merasa terlindung. Ketika anjing mendapati seseorang memberinya makan dan tempat tinggal, anjing akan menganggap si pemberi sebagai tuannya.

Selain itu, anjing adalah makhluk sosial atau senang berkelompok. Sebagai hewan sosial yang mengandalkan kelompok, anjing senang ditemani makhluk lain, dan bergantung hidup satu sama lain. Karenanya, ketika kita memberinya makan dan tempat tinggal, anjing akan menganggap kita sebagai kelompoknya, dalam arti bisa ia andalkan. Sebagai timbal balik, anjing memberikan kesetiaannya.

Kesetiaan adalah hal penting bagi makhluk sosial mana pun, yang saling bergantung satu sama lain dalam kelompoknya, termasuk anjing. Begitu anjing dan manusia mulai saling mengandalkan, ikatan di antara mereka pun terjalin, dan ikatan itu bisa sangat erat.

Tidak hanya menunjukkan kesetiaan dan cinta, anjing bahkan bisa selaras dengan pemiliknya. Misalnya, anjing bisa memahami apa yang disukai dan dibenci tuannya. Kenyataan itu terungkap dalam penelitian yang dilakukan Universitas Lincoln di Inggris dan Universitas Sao Paulo di Brazil. Para peneliti menemukan bahwa anjing bisa memahami emosi positif dan negatif pada manusia, berdasarkan ekspresi wajah dan intonasi suara.

Seiring makin erat ikatan antara anjing dan manusia, anjing bahkan bisa mengenali pemiliknya melalui aroma tubuhnya. Penelitian dalam jurnal Science Direct menemukan bahwa anjing akan bereaksi lebih kuat pada aroma pemiliknya; otaknya penuh dengan kebahagiaan dan emosi positif saat mencium aroma tuannya.

Kenyataan inilah yang menjadikan banyak anjing seperti tak mau lepas dari tuannya, hingga kita kadang menemukan kisah anjing yang setia menunggui tuannya yang masuk rumah sakit, atau bahkan menunggui makam tuannya yang telah meninggal dunia. Anjing merasakan ikatan dengan tuannya sedemikian erat.

Karenanya, ada baiknya pula melatih anjing untuk lebih mandiri, sehingga anjing tidak terlalu stres ketika berjauhan dengan (salah satu) tuannya. Misalnya, jika anjing menjadi peliharaan keluarga, semua anggota keluarga bisa sama-sama memberikan kasih sayang kepadanya, sehingga anjing selalu tenang dan bahagia, meski, misalnya, salah satu anggota keluarga pergi untuk waktu yang lama.

Hmm... ada yang mau menambahkan?

Related

Hewan Darat 8955472722343355336

Posting Komentar

emo-but-icon

Recent

Banyak Dibaca

item