Mengapa Ada Orang yang Dibayar untuk Menangis di Pemakaman?

Mengapa Ada Orang yang Dibayar untuk Menangis di Pemakaman? Belajar Sampai Mati, belajarsampaimati.com, hoeda manis
Ilustrasi/pixabay..com
Di Ghana, ada profesi yang mungkin terkesan aneh, yaitu para pelayat yang dibayar untuk menangis selama prosesi pemakaman. Yang membayar tentu pihak yang berduka, yang anggota keluarganya meninggal. Kenapa mereka sampai membayar orang-orang untuk menangis di acara pemakaman?

Jawabannya adalah tradisi.

Di Ghana, sebagai contoh, banyaknya orang yang menangis selama pemakaman menandakan bahwa orang yang meninggal adalah sosok yang dicintai keluarga, tetangga, dan masyarakatnya. Hal semacam itu biasanya terjadi pada pemakaman orang penting, tokoh masyarakat, publik figur, atau orang yang menduduki strata sosial tinggi.

Sebaliknya, jika hanya sedikit orang yang menangis saat prosesi pemakaman, masyarakat Ghana percaya bahwa para leluhur mereka akan marah.

Karena latar belakang semacam itu, masyarakat Ghana pun berupaya agar banyak orang menangis saat ada anggota keluarga yang meninggal dunia. Sayangnya, hal semacam itu belum tentu terjadi.

Anggota keluarga tentu berduka karena ditinggal orang terdekat. Tapi mereka belum tentu akan menangis ketika acara pemakaman. Bisa jadi karena mereka sudah lama menangis sebelum pemakaman dilangsungkan. Orang-orang yang anggota keluarganya sedikit juga belum tentu memiliki acara pemakaman dengan banyak orang yang menangis.

Dari hal itulah lalu muncul profesi aneh di Ghana, yaitu orang-orang yang dibayar untuk menangis dalam acara pemakaman. Biasanya, mereka adalah ibu-ibu atau wanita paruh baya, yang tangisannya dianggap lebih “natural” sekaligus dapat menyayat hati pendengarnya. Mereka bisa dibilang “pelayat profesional” yang mampu menangis secara profesional sampai berjam-jam.

Urusan memakamkan anggota keluarga membutuhkan biaya yang relatif besar, dari biaya tanah makam, peti mati, dan lain-lain. Dengan adanya pelayat profesional yang ditujukan untuk mengharubirukan acara pemakaman, biaya yang dibutuhkan pun semakin banyak. Tapi bisa dibilang itu bukan masalah bagi masyarakat Ghana. Karena, biasanya, semakin menyedihkan acara pemakaman, semakin besar pula sumbangan yang akan didapatkan.

Meski mungkin terdengar aneh, profesi unik ini diperkirakan telah ada sejak dua ribu tahun silam, dan muncul pertama kali di China. Orang-orang dibayar untuk menangis, menari, atau menyanyi di sekitar peti jenazah. Belakangan, hal ini semakin hilang di China, dan berpindah ke Ghana.

Hmm... ada yang mau menambahkan?

Related

Umum 4693386608098685626

Posting Komentar

emo-but-icon

Recent

Banyak Dibaca

item