Kota-Kota Paling Aneh dan Menakjubkan di Dunia

Kota-Kota Paling Aneh dan Menakjubkan di Dunia, Belajar Sampai Mati, belajarsampaimati.com, hoeda manis
Cappadocia, Turki/nirwanawisata.com
Umumnya, kota adalah kawasan hunian yang secara fisik terlihat melalui rumah-rumah yang mendominasi tata ruangnya, serta memiliki fasilitas yang mendukung keberadaan warganya secara mandiri. Umumnya pula, kota memiliki infrastruktur, dari sarana transportasi, dan lain-lain. Kota juga biasanya memiliki tempat perbelanjaan, sekolah, sampai alun-alun dan tempat hiburan.

Tetapi, ternyata, ada kota-kota yang tidak seperti itu. Berikut ini adalah kota-kota paling aneh dan menakjubkan di dunia, yang menjadi bukti bahwa manusia bisa hidup di mana saja, atau mampu membangun keajaiban dengan kemampuan terbatas.

Al-Qarafa, Mesir

Al-Qarafa adalah kota yang terletak di area pemakaman besar, di Bukit Mokattam di tenggara Kairo, Mesir. Semula, Al-Qarafa bukanlah kota atau tempat pemukiman, melainkan komplek pemakaman.

Tetapi, karena banyak warga yang kemudian pindah ke sana—dan membangun komunitas layaknya sebuah kota—di sana pun lalu dilengkapi pipa saluran air juga listrik. Karena berada di komplek pemakaman, Al-Qarafa pun terkenal dengan sebutan City of the Dead atau Kota Kematian.

Al-Qarafa memiliki luas sepanjang 6,4 kilometer, dan berisi ribuan makam, dari yang sederhana sampai yang mewah. Sekitar 90 persen bangunan yang ada di sana adalah makam.

Di antara makam-makam tersebut, ada banyak orang yang hidup dan tinggal di sana. Jumlah orang yang hidup di sana tentu jauh lebih sedikit dibanding jumlah orang mati yang telah terkubur di sana. Karenanya, para penduduk Al-Qarafa biasa tidur di samping kuburan, dan biasa terbangun setiap pagi di dekat orang mati.

Di komplek pemakaman itu terdapat rumah-rumah yang dihuni para penduduk. Semula, rumah-rumah di sana dibangun untuk tempat tinggal warga yang sedang berkabung (yang anggota keluarganya baru meninggal dan dikuburkan di sana). Biasanya, keluarga-keluarga yang berkabung akan tinggal di rumah-rumah di sana selama beberapa waktu.

Tetapi, lama kelamaan, beberapa keluarga memutuskan untuk tetap tinggal di sana, dan menjalani kehidupan seperti biasa. Seiring dengan itu, warga miskin di tempat lain juga ikut pindah ke sana, karena keberatan membayar biaya sewa yang mahal. Maka, perlahan-lahan, komplek yang sebenarnya pemakaman itu berubah menjadi komplek perkotaan yang dihuni orang-orang hidup.

Ledakan penduduk di sana mencapai puncak pada tahun 1992. Pada waktu itu, Kairo dilanda gempa bumi yang cukup besar. Karena kerusakan yang terjadi cukup parah, banyak penduduk Kairo yang terpaksa tinggal di Al-Qarafa. Dari situ, jumlah penduduk di sana pun terus meningkat, layaknya perkotaan biasa. Meski begitu, tetap saja jumlah orang hidup di Al-Qarafa masih kalah dengan jumlah orang yang telah mati dan dikuburkan di sana.

Cappadocia, Turki

Cappadocia adalah kota di Turki, yang telah dibangun lebih dari 2.500 tahun yang lalu. Yang aneh, sekaligus yang menakjubkan, kota ini ada di bawah tanah!

Dua ribu lima ratus tahun yang lalu, penduduk Cappadocia menggali terowongan untuk membangun kota di bawah tanah. Tujuannya untuk menghindari musim panas yang menyengat atau musim dingin yang membekukan. Mereka pun menggali batuan vulkanis di sana, hingga mewujud sebuah kota tempat tinggal di bawah tanah. Saat ini, kota itu masih ada, namun hanya menjadi tempat wisata.

Petra, Yordania

Jika Cappadocia adalah kota di bawah tanah, Petra di Yordania adalah kota yang dipahat di pegunungan batu. Sungguh menakjubkan, kalau dipikir, betapa ribuan tahun lalu orang-orang di sana—dengan penuh kesabaran dan keuletan, serta dengan peralatan seadanya—mampu memahat bebatuan gunung hingga menjelma sebuah kota.

Selain aneh, karena berada di pahatan batu gunung, Petra juga merupakan kota kuno yang usianya sangat tua. Kota ini telah dihuni sejak 10.000 Sebelum Masehi. Pada masa itu, Petra menjadi kota makmur, karena menguasai rute perdagangan. Peradaban kota itu pun tergolong maju, hingga mampu menciptakan “teknologi” untuk mengumpulkan air hujan dan mata air untuk memasok kebutuhan air di kota mereka.

Vatikan

Vatikan adalah kota aneh, karena merupakan kota dalam kota, atau negara dalam negara, atau negara dalam kota.

Vatikan merupakan pusat agama Katolik, yang terletak di ibu kota Italia, Roma, dan merupakan satu-satunya kota di dunia yang merangkap sebagai negara. Vatikan adalah istana, kota, sekaligus negara.

Dipimpin oleh Sri Paus, Vatikan dihuni sekitar 800 orang. Luas kota—atau negara—Vatikan hanya 61 kali luas lapangan sepak bola. Meski begitu, Vatikan memiliki pasukan kepolisian sendiri, juga memiliki rel kereta api terpendek di dunia, yang hanya sepanjang 14 meter.

Mesa Verde, Amerika Serikat

Mesa Verde nyaris sama dengan Petra. Jika Petra dipahat di batu gunung Yordania, Mesa Verde adalah kota yang diapit batuan besar yang menggantung di Colorado, Amerika Serikat.

Mesa Verde dibangun orang-orang Anasazi pada tahun 1150, dan sampai sekarang masih dianggap sebagai kota tebing yang sangat mengagumkan. Rumah-rumah di sana dibangun di sisi tebing, bertingkat-tingkat, dan bisa dibilang tidak menyentuh tanah.

Meski begitu, para penduduknya—orang-orang Anasazi—mampu bercocok tanam di puncak tebing, sekaligus mendapat pasokan air yang cukup.

Hmm... ada yang mau menambahkan?

Related

Umum 2587139115074110894

Posting Komentar

emo-but-icon

Recent

Banyak Dibaca

item