Mengapa Ada Tas yang Harganya Sampai Rp7 Miliar?

Ilustrasi/republika.co.id

Studi yang dilakukan pada 2017 menemukan bahwa nilai tas Hermès meningkat sampai 500% dalam 35 tahun terakhir, atau 14% per tahun. Salah satu model tas Hermès yang paling didambakan adalah model Himalaya Hermès, yang memiliki tiga ukuran. Pada 2019, tas model itu terjual lebih dari US$500 ribu (Rp7,1 miliar).

Bagaimana bisa sebuah tas memiliki harga setinggi itu?

Sering disebut ‘cawan suci’, tas Himalaya Birkin putih buatan Hermès dilengkapi perangkat keras berupa emas putih 18 karat, dan ditaburi lebih dari 200 berlian. Model tas ini memiliki lebar 35 centimeter, sangat langka, dan penjualannya merupakan rekor tertinggi untuk saat ini.

Pembeli tas seharga Rp7 miliar itu adalah David Oancea, juga dikenal sebagai Vegas Dave, seorang konsultan olahraga profesional. Dia mengakui membeli tas tersebut semata untuk memecahkan rekor.

"Alasan saya membeli tas Birkin karena saya suka memecahkan rekor,” katanya. “Saya memecahkan semua rekor taruhan olahraga, saya ingin memecahkan rekor tas paling mahal. Semua tentang menaikkan standar. Ini juga tentang penawaran dan permintaan."

Tas Himalaya Birkin putih itu hanya ada dua di dunia. Selain David Oancea, satu tas lagi dimiliki oleh istri Steve Harvey, komedian Amerika. Bahkan Kim Kardashian tidak memiliki tas tersebut.

Lebih jauh, David Oancea menyatakan, “Jadi saya benar-benar membelinya untuk konten, percaya atau tidak, sehingga saya bisa mengambil video dengannya, memotretnya, membuat orang membicarakan saya.”

Dengan motivasi semacam itu, David Oancea menyadari bahwa tas yang dibelinya akan memecahkan rekor, karena nyatanya memang paling mahal untuk saat ini, dan itu bisa menjadi penarik perhatian kepadanya. Tas yang ia beli dibuat menggunakan kulit buaya putih atau albino, yang sangat langka. Kulit itu dicelup untuk meniru penampilan bersalju dari pegunungan Himalaya.

Hmm... ada yang mau menambahkan?