Bagaimana Warna Ingus Menunjukkan Kesehatan Tubuh Kita?

Bagaimana Warna Ingus Menunjukkan Kesehatan Tubuh Kita?
Ilustrasi/sehatq.com
Tubuh kita memproduksi lendir atau ingus untuk melindungi hidung dan sinus dari hal-hal tertentu, seperti debu, bakteri, dan bahaya lingkungan lainnya. Karena itu, hidung kita pun cenderung membasah. Dalam keadaan tertentu, hidung akan mengeluarkan lendir atau ingus dalam jumlah berlebih, misalnya saat kita mengalami flu atau pilek.

Warna ingus yang keluar dari hidung bisa menjadi salah satu petunjuk kesehatan tubuh. Semakin berwarna, artinya semakin keras tubuh kita melawan infeksi penyakit. Warna dan tekstur lendir pada hidung juga biasanya akan berubah dari waktu ke waktu. Perubahan umumnya berhubungan dengan apa yang terjadi di dalam dan luar tubuh.

Berikut ini beberapa warna lendir atau ingus pada hidung, yang bisa digunakan sebagai salah satu petunjuk untuk mengetahui kondisi kesehatan tubuh kita.

Pertama, bening. Ingus atau lendir yang bening dianggap normal atau sehat, dalam arti tubuh kita baik-baik saja. Secara alami, tubuh kita menghasilkan sekitar 1,5 liter lendir setiap hari. Umumnya, lendir terbuat dari air dengan protein, antibodi, dan garam.

Meski produksi lendir harian relatif banyak, namun umumnya tidak terus menerus keluar dari hidung. Karenanya, jika lendir terus menerus keluar dari hidung, ada kemungkinan mengalami rinitis alergi. Orang yang mengalami rinitis alergi biasanya akan mengalami gejala lain, seperti mata gatal dan berair, bersin, batuk, hidung dan tenggorokan gatal, serta kelelahan.

Kedua, keruh tapi tak berwarna. Ingus atau lendir yang tampak bening tapi sedikit keruh, salah satunya menandakan kondisi alergi kronis. Selain itu, dehidrasi juga bisa menyebabkan lendir sedikit kaku (menggumpal). Saat kadar air berkurang, lendir juga akan lebih pekat atau keruh, kental, dan padat. Kita bisa memperbanyak asupan air jika mengalami kondisi ini.

Ketiga, putih. Lendir berwarna putih (dalam arti bukan bening, melainkan seperti putih susu) umumnya menandakan pembengkakan pada hidung, yang menyebabkan aliran lendir di hidung jadi lambat. Lendir berwarna putih juga menandakan seseorang sedang mengalami pilek atau flu. Gejala biasanya akan muncul setelah satu hingga tiga hari terpapar virus flu.

Saat terjadi pilek, penderitanya juga akan mengalami gejala lain, seperti sakit tenggorokan, batuk, bersin, demam ringan (di atas 37 derajat Celcius, di bawah 38 derajat Celcius), nyeri otot, dan sakit kepala ringan.

Keempat, kuning. Ingus atau lendir berwarna kuning menandai adanya infeksi dalam tubuh. Lendir berwarna kuning juga menunjukkan bahwa tubuh sedang melawan virus yang menginfeksi tubuh. Warna kuning ini berasal dari sel-sel darah putih yang bekerja keras untuk membunuh virus atau bakteri yang menyerang.

Kelima, hijau. Jika sistem kekebalan tubuh bekerja sangat keras melawan infeksi, lendir akan berubah jadi hijau dan sangat kental. Warna hijau berasal dari sel darah putih yang mati dan produk limbah lainnya.

Keenam, merah muda atau seperti berdarah. Keberadaan darah akan membuat lendir atau ingus berubah warna merah muda. Darah pada hidung juga umumnya muncul karena cedera yang dialami hidung. Untuk hal ini, segera temui dokter jika mengalami kesulitan bernapas, berdarah selama lebih dari 30 menit, dan darah yang keluar lebih dari 1 sendok makan.

Ketujuh, cokelat atau oranye. Lendir atau ingus berwarna cokelat bisa muncul akibat darah lama yang keluar dari tubuh.

Kedelapan, hitam. Ingus atau lendir berwarna hitam bisa menjadi pertanda adanya infeksi jamur yang serius. Meski tidak umum, orang dengan sistem kekebalan tubuh yang rendah sangat rentan terhadap kondisi tersebut.

Selain itu, orang yang biasa merokok dan menggunakan narkotika juga lebih mungkin memiliki lendir hidung berwarna hitam.

Hmm... ada yang mau menambahkan?

Related

Tubuh Manusia 8847890198207789591

Posting Komentar

emo-but-icon

Recent

Banyak Dibaca

item